Ikuti Kami

Jokowi-Ma'ruf Sanggup Dongkrak Suara di 10 Provinsi

Tren suara di 10 provinsi tersebut saat ini sudah sangat bagus.

Jokowi-Ma'ruf Sanggup Dongkrak Suara di 10 Provinsi
Capres dan Cawapres Nomor Urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Jakarta, Gesuri.id - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin tengah berupaya mendongkrak suara di 10 provinsi.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang DH, mengatakan suara Jokowi saat pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu sempat kalah di provinsi tersebut. Kala itu Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Baca: Ahok di PDI Perjuangan Dongkrak Elektoral Jokowi-Ma'ruf

Di pemilihan kali ini, kubu Jokowi-Ma'ruf kembali melawan Prabowo yang menggandeng mantan Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai capresnya.

"Terutama 10 provinsi yang 2014 kalah. 10 provinsi yang kalah itu kan mesti kita kerjakan secara serius. Alhamdulillah trennya sudah sangat bagus," tutur Politikus PDI Perjuangan, Bambang DH, Rabu (16/1).

Bambang DH melanjutkan dirinya usai ‎melakukan rapat rutin dengan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Kantor Staf Presiden. Dalam rapat itu, Bambang DH datang bersama sejumlah perwakilan partai politik Koalisi Indonesia Kerja.

Survei mingguan terkait elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di masing-masing provinsi, kata Bambang turut pula dibahas dalam rapat. Dia meyakini hasil survei mingguan internalnya itu menunjukkan tren positif.

Bambang menambahkan pada Pilpres 2014 lalu selisih suara Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta memang cukup besar sekitar 4,6 juta suara. Kondisi tersebut harus digenjot tim kampanye Jokowi-Ma'ruf untuk bisa membalikan keadaan.

Baca: LSI Denny JA Ungkap Terdongkraknya Suara Jokowi-Ma'ruf

Untuk diketahui merujuk hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pilpres 2014, Jokowi kalah dari Prabowo di 10 provinsi antara lain, Aceh, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan Maluku Utara.

Quote