Bogor, Gesuri.id - Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR-RI dari PDI Perjuangan, Teddy Risandi, meyakini pasangan Calon Presiden serta Calon Wakil Presiden nomor 01, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amien akan menang di Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, penampilan Jokowi saat debat capres yang digelar belum lama ini menunjukkan Jokowi lebih menguasai masalah karena sudah bekerja secara nyata.
Hal itu, Ia melanjutkan, bisa merebut hati warga Jawa Barat.
Baca: Rumor Pulpen, Kiai Ma'ruf: Sering Nonton Mission Impossible
“Saat debat digelar, Jokowi tak hanya memperlihatkan hasil kerja yang sudah dilakukannya. Namun juga good will atau niat baik dalam reforma agraria melalui kemudahan masyarakat mendapatkan sertifkat lahan,” ujar Teddy di Bogor, baru-baru ini.
Caleg DPR-RI dari Dapil Jabar 3 (Kota Bogor dan Cianjur) itu juga mengatakan, gelaran debat kedua kemarin akan mempengaruhi warga yang belum menentukan pilihan atau golput di Jawa Barat dan daerah-daerah lainnya. Sebab, para warga yang termasuk 'massa mengambang' akan lebih banyak terpengaruh pada ide atau program dari setiap kandidat.
"Dan, umumnya pemilih akan menunggu program yang lebih nyata sehingga bisa membedakan kedua capres untuk memilih salah satu." ujar Teddy.
Di mata Teddy, Jokowi tampil menggunakan data, program nyata dan solusi. Hal itu sangat mempengaruhi pemikiran 'massa mengambang' atau golput.
Selain itu, figur Jokowi yang sederhana dan tak beda dengan kebanyakan masyarakat juga bisa dipastikan merebut hati masyarakat kebanyakan.
Baca: Prabowo Berubah dari 'Singa' Jadi 'Kucing Anggora'
"Jokowi dan keluarganya berawal dari rakyat biasa. Hal itu menyampaikan pesan, siapapun kita yang berlatarbelakang rakyat jelata juga bisa menjadi pemimpin, menjadi pejabat, menjadi presiden,” tutur aktivis 1998 ini.
Selain berkiprah di PDI Perjuangan, Teddy sendiri saat ini merupakan Ketua DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Jawa Barat. Pospera merupakan ganisasi yang berinduk pada Persatuan Aktivis Nasional 98, dan telah mendukung Jokowi sejak Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012.
