Jakarta, Gesuri.id - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menegaskan akan menggunakan jalur kebudayaan saat masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2019 mendatang.
Penegasan ini disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat peluncuran tagline dan atribut partai bernuansa kaum muda di Jakarta, Kamis (20/9).
Baca: Pembekalan Bacaleg Artis, Hasto Berpesan Hal Ini
Hasto menilai kampanye dengan balutan kebudayaan sebagai bukti konsistensi dalam pelestarian kebudayaan Tanah Air.
"Ya tentu saja PDI Perjuangan kokoh dalam kebudayaan. Kami begitu respek dengan patriotisme rasa cinta tanah air." ungkap Hasto.
Hasto lantas mencontohkan pargelaraan Asian Games beberapa waktu lalu. Karena disana sepanjang penyelenggaraan acara olah raga terbesar di Benua Asia ink menunjukkan keanekaragaman budaya dalam satu kesatuan.
"Asian games menunjukan bagaimana nama harum bangsa dikibarkan bersama-sama dan disitulah harusnya di dalam kampanye ini semua menyampaikan hal-hal yang positif tengang bangsa dan negara," ucap Hasto.
Untuk menggaet suara millenial, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini pun meluncurkan sejumlah produk seperti kaos, jaket boomer, scraft, topi, tumbler dan tote bag yang berdesain logo PDI Perjuangan dan nomor 3 yang merupakan nomor urut bagi PDI Perjuangan untuk pemilu 2019.
Baca: Hasto: Usulan Debat Berbahasa Inggris Kontraproduktif
"Juga ditampilkan sebuah desain kreatif melalui produk yang tergabung red me . Red me itu artinya merahkanlah daku. Jadi di sini hari, ini kita luncurkan sebagai apresiasi PDI Perjuangan terhadap kaum milenial," papar Hasto.
Acara yang bertajuk 'Atribusi Partai Galang Pemilih Muda Masa Depan Indonesia' ini dihadiri oleh jajaran Ketua DPP PDI Perjuangan seperti Djarot Saiful Hidayat, Mindo Sianipar, Ribka Tjiptaning dan Wasekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga.
