Balikpapan, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan, Thohari Azis mengatakan, arah politik Pilkada Balikpapan akan berubah setelah 10 Januari 2020 mendatang.
Hal ini bisa terjadi karena DPP PDI Perjuangan diperkirakan bakal mengeluarkan rekomendasi bacalon yang diusung di Pilkada Balikpapan.
Baca: Bukan Gertak Sambal, Safaruddin: Pilkada Adalah Kompetisi !
"Ini masih dinamis. Kecuali setelah 10 Januari (2020),pasti akan ada pergerakan peta politik.
Rekomendasi PDI Perjuangan diterbitkan untuk tahap pertama di 10 Januari," ungkapnya.
Bahkan Thohari menyebut, rekomendasi nama bacalon yang dikeluarkan DPP ke daerah yang sedang Pilkada pada 10 Januari, merupakan rekomendasi istimewa.
Sebab, saat itu bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun Partai Banteng tersebut.
"Menentukan siapa yang bakal diusung di Pilkada. Kenapa? Itu hari ultah PDI Perjuangan, sehingga DPC mana pun yang dapat rekom 10 Januari, dipastikan itu rekom istimewa," ungkapnya.
Disinggung apakah Balikpapan akan mendapat rekomendasi tahap I DPP PDI Perjuangan, Thohari mengaku belum mengetahui pasti. Belum lama ini ia mengikuti Rakornas di DPP, membahas strategi partai memenangkan agenda Pilkada serentak 2020.
"Saya presentasi memaparkan kondisi geo politik Balikpapan, evaluasi perolehan Pilgub, Pilres dan Pileg, calon yang mendaftar PDI Perjuangan, perkiraan ada berapaan calon bertarung di Pilkada," ungkapnya.
Sebelum rekomendasi DPP tetbit pada awal Januari 2020, bakal dilakukan fit and proper test, bagi kandidat yang mendaftar di penjaringan PDI Perjuangan Balikpapan.
Baca: Gembong Minta Anies Jangan Cari Kambing Hitam
"Ada panggilan fit and proper test di Jakarta nanti. Jadwal survei di pertengahan Desember berjalan, DPP yang lakukan," ungkapnya.
PDI Perjuangan sendiri merupakan partai kedua terbanyak yang memperoleh kursi di DPRD Balikpapan. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini mendapat 8 kursi.
