Ikuti Kami

KH Ma'ruf Kutuk Pengeboman di Sri Lanka

KH Ma'ruf menyampaikan rasa duka citanya atas kejadian tersebut yang menimbulkan banyak korban.

KH Ma'ruf Kutuk Pengeboman di Sri Lanka
Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin.

Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak menuntup mata terhadap ancaman dari kelompol-kelompok radikal.

Demikian disampaikan Ma'ruf menanggapi serangkaian peristiwa pengeboman yang terjadi di Sri Lanka, Minggu (21/4) kemarin,

Baca: Presiden Kecam Keras Aksi Pengeboman di Sri Lanka

"Oleh karena itu kita makin waspada, terhadap upaya-upaya kelompok radikal, dari kelompok manapun," ujar Ma'ruf Amin saat ditemui di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Senin (22/4).

Mantan Rais Aam PBNU ini lantas menyampaikan rasa duka citanya atas kejadian tersebut yang menimbulkan banyak korban.

"Ya kita merasa prihatin ya, sangat mengutuk upaya pengeboman di sana menimbulkan korban orang orang yang tidak berdosa," ungkap Ma'ruf Amin.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menyebut saat ini Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah memberikan sikap yang baik untuk merespon insiden tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri sudah mengimbau agar Warga Negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka untuk tetap waspada dan hati-hati serta mengikuti arahan dari otoritas keamanan setempat.

"Saya kira pemerintah kita sudah memberikan pernyataan yang cukup tepat, dan juga sudah memperoleh kecaman dari seluruh dunia," ujar Ma'ruf.

Untuk diketahui, aksi pengeboman terjadi di sejumlah tempat di Sri Lanka. Setidaknya 207 orang korban tewas dalam kejadian ini, termasuk di antaranya warga asing.

Korban tewas dan sejumlah yang cedera langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nasional Kolombo. Selain itu pihak Kepolisian setempat mengkonfirmasi 450 orang juga terluka di delapan titik ledakan di Sri Lanka.

Baca: Serangan Teror Sri Lanka Didasari Ideologi Kegelapan

Akibat serangkaian aksi pengeboman yang terjadi, pemerintah Sri Lanka memblokir sementara akses ke semua media sosial. Tindakan itu dilakukan menyusul terjadinya serangkaian pengeboman gereja dan hotel di negara tersebut.

Pengeboman tersebut menyasar tiga gereja yaitu Kochchikade, Negombo dan Batticaloa yang menargetkan jemaat yang tengah menghadiri misa Paskah. Ledakan berikutnya terjadi di tiga hotel bintang lima di The Shangri La, Cinnamon Grand dan Kingsbury Hotel yang seluruhnya berada di Kolombo, ibu kota bisnis Sri Lanka.

Quote