Ikuti Kami

Kiai Ma'ruf: Jokowi Diadukan ke Bawaslu, Cermin Tidak Dewasa

Proses debat sebaiknya dihormati sebagai salah satu medium kampanye yang di dalamnya terdapat visi, misi, gagasan atau bahkan konfrontir.

Kiai Ma'ruf: Jokowi Diadukan ke Bawaslu, Cermin Tidak Dewasa
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH. Ma'ruf Amin di Serang Banten, Selasa (19/2). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi),

Serang, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH. Ma'ruf Amin, menyayangkan laporan-laporan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) usai debat pemilihan presiden. Menurut Ma'ruf, aduan-aduan itu tak seharusnya dibuat.

"Sebenarnya kalau kita dewasa itu enggak perlu dilapor-laporkanlah," ujar Ma'ruf di kediamannya, Serang, Banten, Selasa (19/2).

Menurut Ma'ruf proses debat sebaiknya dihormati sebagai salah satu medium kampanye yang di dalamnya terdapat visi, misi, gagasan atau bahkan konfrontir. Ia pun menilai wajar jika ada corak warna dalam debat tersebut.

Lebih lanjut Ma'ruf menuturkan, sebaiknya silang pendapat menjadi pembelajaran politik dan kematangan berpikir bagi masyarakat Indonesia.

"Kalau sedikit-sedikit dilaporkan ini bagaimana nanti? Debat dilaporkan, debat lagi dilaporkan lagi, ya enggak jalan-jalan," sebut Ma'ruf.

Meski demikian, ia tak ingin menghakimi salah atau benar laporan terkait debat. Kewenangan itu terletak di Bawaslu. Jika ada yang menilai hal itu masuk tindak pidana, bisa juga melapor ke kepolisian.

"Saya kira enggak ada masalah, orang melaporkan boleh saja," kata dia.

Sikap Ma'ruf juga sama ketika ditanya mengenai laporan kompetitor tentang perseteruan di lokasi debat. Meski Ma'ruf tak tahu soal pertengkaran antara tim sukses pasangan calon nomor urut 01 dan 02, ia menyerahkan hal itu pada Bawaslu.

"Tapi artinya ada salurannya lah, kalau ada yang tidak puas, mungkin karena ada perlakuan (yang kurang pantas), ada yang berwenang (menindak lanjuti)," tandasnya.

Quote