Ikuti Kami

KPK dan PDI Perjuangan Bahas Pendanaan Partai Politik

Pertama terkait pendanaan dan kedua soal sistem integritas partai politik.

KPK dan PDI Perjuangan Bahas Pendanaan Partai Politik
Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Giri Suprapdiono (kanan).

Jakarta, Gesuri.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan safari ke sejumlah partai politik, salah satunya PDI Perjuangan. Kedatangan komisi anti rasuah ini untuk mendiskusikan ihwal pendanaan partai politik.

Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Giri Suprapdiono mengatakan ada dua hal yang mereka bahas selama diskusi berlangsung. Pertama terkait pendanaan dan kedua soal sistem integritas partai politik.

"Jadi kurang lebih diskusi kita itu ada dua hal, yang pertama, pendanaan real dan ideal dalam partai politik itu seperti apa. Kedua, bagaimana mengaitkan dengan pembangunan sistem integritas parpol, dimana KPK sudah memperkenalkan Sistem Integritas Partai Politik (SIPP)," ungkap Giri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3).

Lebih lanjut Giri menyebutkan agar kenaikan pendanaan partai dikaitkan dengan prestasi partai politik. Hal ini fungsinya untuk membangun rekrutmen kadersiasi demokrasi internal dan juga kode etik dari setiap partai politik.

"Karena pada dasarnya uang APBN yang akan kita gelontorkan kepada parpol itu adalah uang rakyat juga, jadi bagaimana rakyat bisa mendapatkan yang setimpal," ucap Giri.

Giri berharap dengan hasil kajian ini bisa meyakinkan bahwa demokrasi yang baik itu harus dibangun dengan sistem tata kelola yang baik dan manajemen yang rasional. Pasalnya, menurutnya selama ini pendanaan negara ini hanya 0,05 persen dan itu tidak rasional dengan manajemen partai politik.

Lebih lanjut, Giri mengaku bahwa partai-partai politik, termasuk PDI Perjuangan, mempunyai komitmen membuka data serta membantu KPK menyimpulkan kondisi ideal dan realistis bagi pendanaan partai politik. Selain pendanaan pasti berdasarkan jumlah suara, partai akan mendapatkan pendanaan lebih jika berhasil membangun integritas sesuai dengan indikator.

Dengan begitu, dia yakin tidak ada lagi yang skeptis bahwa pendanaan parpol tidak dapat memperbaiki partai. Sebab, saat dikaitkan dengan pendanaan yang sifatnya variabel terhadap SIPP, otomatis partai yang bagus prestasinya akan mendapatkan pendanaan yang bagus juga.

Kedatangan tim KPK disambut langsung oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dan Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan, Rudianto Tjen. 

Hasto menyebutkan desain untuk memberikan bantuan kepada partai politik didasari kesadaran bahwa partai politik merupakan pusat penggemblengan calon pemimpin.

Dia juga menjelaskan jenis pendanaan partai politik, yaitu yang didasari perolehan suara saat pemilu (electoral based), dana tetap untuk partai (fix based) yang diusulkannya untuk sekolah partai, serta pendanaan yang berdasarkan performa partai (performance based).

"Sehingga ada partai politik yang memang betul-betul membangun organisasi dengan baik, tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan, tidak pernah jual-beli jabatan, misalnya seperti itu, tentu saja harus mendapat apresiasi. Dari manajemennya, ada partai yang ber-ISO, bisa dipertanggungjawabkan, proses demokratisasi di internal partai, itu semua kan bisa mendapakan insentif," ungkap Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengakui dialog dengan KPK tadi sangat komprehensif. Pihaknya juga akan memberikan berapa perkiraan kebutuhan yang masih realistik tetapi dengan sebuah tanggung jawab untuk menghasilkan kinerja yang terbaik bagi kepentingan.

Di kesempatan yang sama, Rudianto Tjen menyebut diskusi dengan KPK seperti angin segar. Menurutnya, KPK bisa membantu meyakinkan pemerintah soal pembiayaan partai.

"Kalau dari partai kan memang kita selama ini mencari pendanaan dalam suatu kegiatan-kegiatan partai. Tetapi angin segar diskusi kita dengan teman-teman KPK mengerti kebutuhan kita dan juga nanti akan membantu meyakinkan pemerintah untuk membantu pembiayaan partai, supaya kita bisa melakukan pembinaan ke kader-kader kita. Kita harapkan punya visi misi yang sama lah untuk membangun bangsa ini," pungkasnya.

Quote