Ikuti Kami

KPU Targetkan 78% Partisipasi Pemilih di Pemilu 2019

Anggota masyarakat yang memiliki KTP ganda agar proaktif melapor dan mengoreksi data kependudukannya.

KPU Targetkan 78% Partisipasi Pemilih di Pemilu 2019
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, di sela-sela Workshop "Peran Anggota Fraksi PDI Perjuangan dalam Memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019", di Grand Paragon, Jakarta Pusat, Jumat, (23/11). (Foto: gesuri.id/Imanudin)

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, ajak semua pihak tingkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019. Ia menyebut KPU menargetkan sekitar 78 persen partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 nanti.

"Mari tingkatkan partisipasi pemilih supaya maksimal, target KPU 78 persen," ujar Tjahjo di sela-sela Workshop "Peran Anggota Fraksi PDI Perjuangan dalam Memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019", di Grand Paragon, Jakarta Pusat, Jumat, (23/11).

Baca: Mendagri Ajak Semua Pihak Lawan Dua 'Racun Demokrasi'

Kendati demikian, Ia mengakui masih terdapat masalah sinkronisasi data pemilih antara KPU dan kementeriannya. Ia pun meminta anggota masyarakat yang memiliki KTP ganda untuk proaktif melapor dan mengkoreksi data kependudukannya.

"Saya kira data dewasa lebih kurang 191 juta. Tapi kami akui perekamannya baru 97 persen karena masih ada 4 juta yang KTP ganda. Jadi tolonglah masyarakat proaktif, pastikan dia tinggal (domisili) dimana," katanya.

Tjahjo juga menyampaikan, bagaimanapun, kepastian DPT adalah kewenangan KPU. Namun dia dan kementeriannya berusaha membantu KPU untuk sinkronisasi data pemilih dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih sebagaimana diharapkan KPU.

"DPT itu kewenangan KPU. Kami merapat ke KPU membantu dengan tim Dukcapil kami, tim data kami, untuk mensikronkan nama-nama. Mudah mudahan ini mampu untuk meningkatkan partisipasi pemilih," katanya.

Di kesempatan yang sama, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, merespons keterangan Tjahjo. Hasto menyebut apa yang telah dilakukan Kemendagri saat ini jauh lebih baik dibanding pada Pemilu 2009. 

Baca: DPP Bekali Kader Daerah Strategi Pemenangan Pemilu Serentak

Hasto menilai apa yang diupayakan Kemendagri sekarang adalah semata-semata untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. Karena baginya data pemilih merupakan elemen paling dasar dari pemilu demokratis.

"Apa yang dilakukan pemerintah terkait degan DPT jauh lebih baik daripada 2009, komitmen pemerintah melalui Mendagri untuk menjadikan data penduduk sebagai elemen yang mendasar dalam meningkatkan kualitas demokrasi itu. Tidak ada upaya sedikitpun untuk menjadikan DPT sebagai alat pemenangan sebagaimana terjadi pada tahun 2009 yang lalu," ujar Hasto.

Quote