Ikuti Kami

Kritikan Prabowo Soal Mesin Pencetak Uang Tidak Mendidik 

Capres lakukan kritik secara mendidik, jangan sampai asal bicara hanya untuk menjatuhkan lawan politik.

Kritikan Prabowo Soal Mesin Pencetak Uang Tidak Mendidik 
Politisi PDI Perjuangan, Sony Kusumo.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Sony Kusumo, mengaku prihatin dengan pernyataan yang dilemparkan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subijanto seputar sebutan menteri pencetak utang untuk mengganti Menteri Keuangan. Menurut dia, kritikan itu tidak mendidik dan cenderung tidak tepat sasaran.

Baca: Prabowo 'Offside' Sebut Menteri Keuangan 'Pencetak Utang' 

"Ada baiknya capres melakukan kritik secara mendidik, jangan sampai asal bicara hanya untuk menjatuhkan lawan politik. Jadi saya rasa itu tidak etis yah," ujar Sony Kusumo di Jakarta, Senin (28/1).

Dia menambahkan, jika memang memiliki solusi, Prabowo dapat menyamapaikannya dengan mengadu gagasan ataupun visi dan misi. "Bukan malah bersuara dengan nada pesimistis," ujar Sony.

Menurut Caleg PDI Perjuangan dari Dapil 3 DKI Jakarta nomor urut 7 itu, tidak sepantasnya ada penyebutan Menteri Keuangan bisa diganti dengan Menteri Pencetak Utang.

"Kalau ada yang tidak sesuai kritik saja, tapi membangun jangan malah menjatuhkan," ujar Sony Kusumo.

Baca: Eva: Prabowo 'The Winter Soldier', Jokowi 'Captain Marvel'

Dia menjelaskan, Kementerian Keuangan merupakan sebuah lembaga negara yang penamaan, tugas, dan fungsinya diatur undang-undang. Karena itu ada baiknya institusi itu dihargai.

Lagi pula, menurut Sony, statement Prabowo itu tidak tepat sasaran karena pengelolaan utang diatur undang-undang dan pengajuannya harus melalui persetujuan DPR. "Jadi semuanya telah menjadi kesepakatan bersama yang dilakukan untuk kebaikan negara," ujar dia.

Quote