Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai motif dari dugaan makar merupakan sebagai salah satu upaya untuk mendelegitimasi pesta demokrasi lima tahunan.
"Motifnya diduga masih terkait dengan upaya melakukan delegitimasi pemilu," kata Hendrawan di Jakarta, Minggu (12/5).
Baca: Hasto: Pernyataan Hasim Delegitimasi Penyelenggara Pemilu
Munculnya semangat makar, kata Hendrawan, tidak bisa dilepaskan dari rangkaian-rangkaian peristiwa yang terjadi sebelumnya terkait Pemilu Serentak 2019.
"Saya juga heran, sejumlah tokoh terus-menerus mengulang narasi kecurangan di tengah proses pemilu yang semakin transparan, dan demokrasi yang semakin bersemi," tutur Hendrawan.
Baca: Pihak yang Takut Kalah, Delegitimasi Penyelenggara Pemilu
Sebagai negara demokrasi, jelas Hendrawan, seluruh pihak harus memberi ruang atas perbedaan opini, kritik, dan kontrol. Namun, kata dia, demokrasi juga menuntut para pelaku menghormati aturan main yang telah disepakati.
"Orang jadi bertanya, apakah ada yang ingin mengganti sistem demokrasi dengan eksperimen mobokrasi. Apakah ada rasa khawatir terhadap implementasi Pancasila dalam segenap aspek kehidupan bangsa, sehingga mengaborsi gagasan kilafah yang diusung sekelompok masyarakat," papar Hendrawan.
