Ikuti Kami

OK OCE Tetap Dijadikan Program Kerja 02 Padahal Gagal

Program OK OCE sebatas slogan yang dimunculkan Sandiaga sejak di Pemprov DKI Jakarta.

OK OCE Tetap Dijadikan Program Kerja 02 Padahal Gagal
Ilustrasi. Ok Oce Mart yang nyaris bangkrut.

Jakarta, Gesuri.id - Program OK OCE dinilai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, sebatas slogan yang dimunculkan Sandiaga sejak di Pemprov DKI Jakarta, padahal menurutnya, program serupa sudah ada sebelumnya di Dinas Koperasi dan UMKM DKI Jakarta.

"Karena program dinas UMKM yang sama sebelumnya soal pelatihan soal pembimbingan," kata Gembong, Senin (18/3).

Pelatihan dan bimbingan dalam program OK OCE juga dinilai belum cukup untuk pengembangan UMKM. Menurut Gembong, hal yang menjadi hambatan dalam membangun UMKM adalah modal.

"Bukan soal pelatihan, tapi soal mereka mendapatkan permodalan. Nah, OK OCE itu hanya pelatihan, pembimbingan, lalu membantu pemasaran,” ujarnya.

Berdasarkan evaluasi DPRD DKI Jakarta pada 2018, Gembong menyebut, program ini tak memberikan hasil yang positif. Akibatnya, anggaran untuk pendampingan OK OCE yang sebelumnya dianggarkan sebesar Rp3,9 miliar dihapus dalam APBD-P 2018.

"Jangankan berhasil [program OK OCE], terdengar pun tidak," pungkasnya.

Sementara itu, Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berencana menerapkan program one kecamatan, one center for enterpreneurship (OK OCE) secara nasional jika terpilih dalam Pilpres 2019. Program tersebut pernah diterapkan Sandiaga saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga mengklaim program OK OCE berhasil menurunkan jumlah pengangguran di DKI Jakarta hingga 20 ribu orang. Klaim itu ia gunakan untuk menegaskan rencana program Rumah Siap Kerja Prabowo-Sandi.

"Di Jakarta OK-OCE sudah bisa menurunkan pengangguran sebanyak 20 ribu [orang] di tahun 2018. Kami melihat hasil yang nyata dan sudah mendapat review yang positif," kata Sandiaga dalam debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/3).

Quote