Jakarta, Gesuri.id - Lingkaran Survei Indoensia (LSI) Denny JA merilis temuan terbaru terkait 'Pergeseran Dukungan Partai di enam Kantong Suara'. Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan unggul di kantong suara dari kalangan pemilih muslim, minoritas, wong cilik, emak-emak, dan milenial.
Baca: LSI Denny JA: PDI Perjuangan Unggul di Lima Kantong Pemilih
Meskipun unggul di kalangan pemilih muslim dengan perolehan suara 18,4 persen namun jaraknya cukup tipis dibandingkan dengan Partau Gerindra yang memperoleh suara sebanyak 16,6 persen. Tren elektabilitas PDI Perjuangan di segmen ini juga menurun drastis.
Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjungan Eriko Sortarduga melihatnya sebagai suatu hal yang biasa. Hal ini justru menjadi bahan evaluasi ke depannya bagi partai besutan Megawati Soekarnoputri ini.
"Sebenarnya wajar saja dalam Pemilu ada fluktuasi. Ini yang kami harapkan, karena terkadang ekspektasi terlalu tinggi buat kita jadi lemah. Ini akan jadi catatan kami," ungkap Eriko saat ditemui di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (21/2).
Eriko mengakui, tingginya suara yang diperoleh PDI Perjungan di hampir semua segmen pemilih tidak terlepas dari coat tail effect atau efek ekor jas Jokowi yang notabene adalah kader PDI Perjuangan.
"Kami dari PDI Perjuangan memang targetkan 25% minimum. Tapi ritme pemilu itu harus dijaga. Bahwa kami juga menikmati coat tail effect dari Pak Jokowi karena kader PDI Perjuangan," ujar Eriko.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Dia mengaku optimis partainya bisa mendominasi suara pemilih muslim di Pemilu 2019.
Baca: LSI Denny JA: Jokowi-Ma'ruf Unggul di Pemilih Minoritas
"Setelah mendengar video-video dari KH Ma'ruf Amin, video dari Pak Jokowi, kemudian video KH Yusuf Suendi dan banyak lagi. Akan ada pergeseran," ujar Hasto saat ditemui di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2).
"Tapi kami berjuang yang terbaik, kami akan dapatkan dukungan paling kuat dari milenial , umat muslim. Naik turun itu biasa, kami kan yang mendapatkan dukungan (pemilih muslim)," imbuhnya.
