Surabaya, Gesuri.id – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya tak gentar dalam menghadapi Pilwali Kota Surabaya, yang gelar September 2020.
Meski lima parpol mengusung mantan Kapolda Jatim Irjen (Purn) Mahcfud Arifin sebagai cawali, namun PDI Perjuangan tidak khawatir dengan manever mereka.
Baca: Whisnu: Pemkot Sudah Sosialisasi & Antisipasi Corona
Seperti diketahui, Minggu (26/1) lalu, Gerindra, PKB, PAN, PPP, dan Partai Demokrat mendeklarasikan dukungannya ke Machfud Arifin (MA) sebagai Cawali Kota Surabaya pada Pilwali 2020.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, syarat untuk mencalonkan sebagai Cawali memang harus 30% suara partai di legislatif. Sehingga wajar jika lima parpol pendukung MA itu harus koalisi untuk memenuhi syarat tersebut. Syarat ini nantinya untuk mendaftar pasangan calon (paslon) ke KPU Kota Surabaya.
“Sementara PDI Perjuangan Kota Surabaya meraih 30% jumlah kursi di legislatif, jadi ya kami bisa mencalonkan sendiri, dan tetap percaya diri menang dalam Pilwali Kota Surabaya,” kata Baktino kepada wartawan di gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (28/1).
Ia menambahkan, hanya saja soal rekomendasi siapa yang akan dipilih maju Pilwali Kota Surabaya dari PDI Perjuangan itu sepenuhnya hak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Baca: Nurma Dorong Pemkot Surabaya Gerakan Bumantik
Lebih lanjut Baktiono mengatakan, PDI Perjuangan saat bertarung politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) itu sudah biasa fight, jadi sama sekali tidak gentar meskipun lawan politiknya sudah mendeklarasikan lebih dahulu Bacawalinya.
“Kita akan berkoalisi dengan rakyat, elememen masyarakat, tokoh masyarakat, ini riil koalisi dan optimis PDI Perjuangan memenangi Pilwali Kota Surabaya nanti saat tiba waktunya,” ungkapnya.
