Jakarta, Gesuri.id - Ketua tim kampanye daerah (TKD) Jawa Tengah, Bambang Wiryanto menilai rencana pemindahan markas Badan Pemenangan Pemilu (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Jawa Tengah tak perlu dilakukan jika hanya ingin menggerus suara di basis calon presiden Joko Widodo di sana.
"Pertanyaan saya apa urgensinya, kalau yang dinyatakan bahwa dia menggerus suara di Jawa Tengah. Menggerus suara di Jateng kan nggak perlu pindah markas," ujar Bambang di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (10/12).
Baca: Markas BPN ke Jateng, PDI Perjuangan: Kubu 02 Tidak Solid
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, dengan kecanggihan teknologi informasi saat ini, tanpa memindahkan markas pemenangan pun juga bisa memenangkan pertempuran. Baginya, sebuah pertempuran yang riil tak membutuhkan markas pemenangan.
"Hari ini namanya teknologi informasi sudah sangat pendek, tanpa markas pun kita bisa memenangkan pertempuran. Saya sudah buktikan berkali-kali, jadi buat markas di Jateng jawabannya hanya buat berita," ucap Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.
"Kalau pertempuran riil tidak perlu pakai markas, bagi saya itu gak perlu. Tidak ada pengaruhnya, ajari saya pentingnya sebuah markas," tambahnya.
Baca: TKN Jokowi-Kiai Ma'ruf Sambut Baik Dukungan DPW PAN Kalsel
Sebelumnya, cawapres nomor urut 02, Sandiaga akan memindahkan markas pemenangannya untuk menjaring suara lebih banyak di wilayah Jateng. Alasan pemindahan ini antara lain jumlah pemilih yang besar dan untuk mendulang suara lebih banyak di kandang banteng tersebut.
"Prabowo-Sandi menyadari, Jateng adalah medan yang menantang, dan pengalaman Pilpres 2014, kekalahan Prabowo di Jateng besar. Karena itu, Jateng menjadi perhatian khusus. Sudah dipertimbangkan kemungkinan Pak Sandi akan pindahkan pos pemenangan di Jateng," ungkap anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said.
