Ikuti Kami

Pilkada 2020, Ini Strategi Khusus DPD PDI Perjuangan Sumut

Japorman Saragih menyebut proses penjaringan dilakukan di bawah seperti menjaring ikan.

Pilkada 2020, Ini Strategi Khusus DPD PDI Perjuangan Sumut
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Japorman Saragih.

Medan, Gesuri.id – DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara mengaku memiliki strategi khusus dalam menjaring bakal calon kepala daerah (cakada) untuk kota dan kabupaten yang akan mengikuti Pilkada 2020 mendatang.

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Japorman Saragih menyebut proses penjaringan dilakukan di bawah seperti menjaring ikan.

Baca: Putri Kiai Ma'ruf Amin Siap Maju di Pilkada Tangsel

"Kita tunggu saja, semua keputusan ada di DPP, kita jaring di bawah. Seperti menjaring ikan, ada ikan kepala timah dan ikan lainnya, itulah yang akan kita kirim ke DPP. Kita lakukan penjaringan secara terbuka," ucap Japorman.

Kemudian, untuk Pilkada Kota Medan, dia mengaku PDI Perjuangan membuka diri dan akan berkoalisi dengan partai lainnya. Semua itu dilakukan secara terbuka.

"PDI Perjuangan pasti menggandeng partai lain untuk di Pilkada Kota Medan dan itu terbuka, siapa saja bisa jadi calon, termasuk Sutrisno Pangaribuan, Bobby siapa saja, wartawan juga boleh," kata Japorman.

Sementara itu, Sutrisno Pangaribuan yang mencoba pertarungan Pilkada 2020 di Kota Medan sudah mengambil dan mengembalikan formulir calon Wali Kota Medan periode 2020-2025 di Sekretariat PDIP Kota Medan, pekan lalu.

Dia yang merupakan kader partai yakin dan optimis dapat membangun daerah jika diberi kepercayaan oleh masyarakat.

Selama lima tahun ini, Sutrisno sebagai anggota DPRD Sumatera Utara periode 2014-2019 telah berusaha berbuat dan membantu masyarakat. Terutama masyarakat Kota Medan.

Dia bertekad menjadi calon kepala daerah tanpa harus menggunakan money politics, membagi uang kepada rakyat Kota Medan. Sebab, bagi dia itu akan membuat calon berpotensi melakukan korupsi.

"Sebagai kader PDI Perjuangan, saya menyakini saya punya kompetensi kecakapan untuk memimpin Kota Medan. Saya juga telah ikut berperan mengelola pemerintah Sumatera Utara selama lima tahun. Belajar setiap hari, saya menyakini, dengan modal itu bisa mendukung saya," katanya.

Sutrisno memiliki resep yang bisa diberikan untuk masyarakat dan partai politik, ketika diberi kepercayaan untuk memimpin Kota Medan. Pastinya tanpa harus money politics.

Baca: DPC Kota Medan Sambut Menantu Presiden, Bobby Nasution

Dia juga mengaku memiliki modal sosial untuk menjadi calon Wali Kota Medan. Dia punya banyak teman, jadi dia tidak terlalu memikirkan modal uang.

"Saya atau kita mau hentikan money politics, saya tampil sebagai calon akan menawarkan ide dan gagasan bagaimana cara memimpin Kota Medan dan dipastikan tanpa menggunakan money politics. Jika ada yang mendukung, mari kita kerja gotong royong, sama seperti prinsip partai bergotong royong bersama rakyat," ucap dia.

Quote