Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengatakan untuk kontestasi pilkada serentak di 4 kabupaten dan 1 kota di Jambi akan menjadi sebuah pertarungan yang tidak berat, namun juga tak ringan.
Itu dikarenakan Jambi mendapatkan target yang diberikan oleh pusat yaitu 60 persen kemenangan. "Pilgub wajib menang dan 3 pikada daerah yang PDI Perjuangan dalam mengusung harus menang," katanya, belum lama ini seperti dilansir dari jamberita.com, Minggu (4/8).
Ia mengatakan, karena dalam waktu dekat akan ada kongres, dalam momen itu juga menjadi waktu yang sangat pas untuk merumuskan dan memformulasikan gerakan politik menuju pilkada serentak 2020.
Saat ini, bagi kader yang ingin maju, diharapkan sudah harus turun dan berkomunikasi dengan masyarakat. "Karena kader akan menjadi prioritas dan diberi ruang seluasnya. Tetapi kader juga harus mengerti dengan mekanisme dan pertimbangan yang ada seperti hasil survei, elektabilitas, popularitas, dan juga tingkat kesukaan rakyat," jelas caleg DPRD Provinsi peraih suara terbanyak ini.
Dari 6 pilkada yang akan dilakukan, Mantan Calon Wakil Gubernur ini menyebutkan bahwa Pilgub pada tahun ini harus menang. Hal ini juga dikarenakan PDI Perjuangan percaya diri dengan hasil yang sudah diraih saat ini dengan perolehan 9 kursi. Karena sejauh ini untuk Pilgub banyak yang sudah berkomunikasi, seperti Safrial, Cek Endra, Alharis, dan HBA juga masuk dalam pertimbangan. "Begitu juga dengan 5 daerah yang akan melaksanakan pilkada," ujarnya.
Secara rinci, Mantan Presiden Mahasiswa IAIN STS Jambi ini menjelaskan, untuk Tanjab Barat dikarenakan disana kepala daerah saat ini adalah kader partai serta menjadi pemenang pemilu, maka tahun ini harus kembali dimenangkan. Untuk Batanghari sendiri, kita juga punya banyak kader yang bisa dimajukan seperti Akmaluddin dan juga Arzanil. "Target kita untuk Batanghari ini minimal wakil," sebutnya.
Untuk Bungo sendiri pihaknya sedang rumuskan, dan sejauh ini sudah ada beberapa yang komunikasi. Begitu juga dengan Tanjab Timur yang juga masih dilihat apakah akan bersama dengan petahana saat ini atau mengambil opsi yang lain. "Karena kita juga harus realistis dengan fakta dilapangan," sebutnya.
"Sungai Penuh juga sedang dirumuskan, karena daerah ini ada kekhususan politik. Nantinya akan kita butuhkan saran dan masukan dari kader hingga tingkat ranting untuk hal ini," sambungnya.
Edi menegaskan, partainya membuka diri kepada siapapun yang ingin melayani masyarakat, baik eksternal maupun internal partai atau bahkan orang yang belum berpartai. Yang jelas ketika ada komitmen melayani masyarakat dan juga visi misi yang jelas, pihaknya pasti akan memberi ruang. "Yang jelas, ketika yang diusung oleh PDIP menang, maka akan lebih mudah mengawal program presiden dan memastikan semuanya sampai kepada masyarakat dan dirasakan oleh masyarakat," tukasnya.
