Jember, Gesuri.id - Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) Habib Ali Assegaf menyatakan kemunculan cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno dalam konstelasi jelang Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Surabaya mencerminkan langkah fundamental yang cocok bila ditinjau dari segi sejarah. Sebab, Bung Karno tumbuh menjadi manusia ideologis di kota Surabaya.
Baca: Puti Tegaskan Tak Maju dalam Pilkada Surabaya
Ali menambahkan, kemunculan Puti melalui PDI Perjuangan juga strategis untuk menghidupkan kenangan akan Bung Karno di kota yang dijuluki kota pahlawan ini.
"Munculnya cucu Bung Karno pengganti bu Risma (Walikota Surabaya saat ini) mencerminkan langkah fundamental yang pas dan strategis untuk menghidupkan kenangan akan Soekarno dalam kota yang berlabel kota pahlawan ini," ujar Ali
Ali melanjutkan, pencalonan Puti juga menunjukkan PDI Perjuangan adalah partai yang sejak awal menjadikan ikatan dengan sejarah sebagai barometer acuan ideologi dalam berpolitik.
Baca: 6 Kandidat ini Dinilai Kuat Gantikan Risma di Surabaya
Dia pun menegaskan, pencalonan Puti nantinya bisa menjadi keberuntungan bagi Surabaya.
"Saya sangat percaya, Surabaya beruntung jika mbak Puti sampai jadi kandidat dari PDI Perjuangan," ujar Ali.
