Ikuti Kami

Prabowo Tuduh Pemilu Curang, Hasto: Tak Dewasa Berdemokrasi

Hasil Pemilu adalah suara rakyat, tidak mungkin ada yang mampu mengendalikan jutaan suara rakyat.

Prabowo Tuduh Pemilu Curang, Hasto: Tak Dewasa Berdemokrasi
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, seusai Konferensi Pers di Kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro No.58, Jakarta, Selasa (21/5). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan tuduhan bahwa Pemilu 2019 ini curang menunjukkan kualitas kedewasaan demokrasi bangsa ini harus diperbaiki. 

Sebab, Hasto mengatakan, hasil Pemilu adalah suara rakyat. Dan tidak mungkin ada yang mampu mengendalikan suara jutaan rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Baca: Jokowi Ingin Silaturahmi dengan Prabowo-Sandi 

"Bagaimana bisa mempengaruhi jutaan orang dengan posisi geografis yang begitu luas? Siapa yang mampu mengendalikan kemauan dan harapan rakyat?"  ujar Hasto seusai Konferensi Pers di Kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro No.58, Jakarta, Selasa (21/5).

Namun, lanjut Hasto, ketidakpuasan terhadap hasil pemilu merupakan hak dari kontestan pemilu. Dan untuk itu, ada mekanisme hukum yang bisa mengakomodir hal itu.

"Maka, mari gunakan mekanisme hukum itu. Jangan tunjukkan ketidakpuasan itu di jalanan karena kita adalah negara hukum," ujar Hasto.

Baca: Jokowi Apresiasi Langkah Prabowo-Sandi Gugat ke MK

Seperti diketahui, Calon Preisden nomor urut 02 Prabowo Subianto menolak pengumuman resmi hasil rekapitulasi pemilihan presiden atau pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (21/5) dini hari.

Prabowo menganggap pemilu diwarnai kecurangan, dan mengecam KPU yang 'cuek' terhadap pemaparan kecurangan pemilu 2019 yang disampaikan pihaknya pada 14 Mei lalu.

Quote