Ikuti Kami

Relawan di Bogor Siap Menangkan Jokowi-Kiai Ma'ruf

Mereka berikrar memenangkan pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf tanpa menyinggung isu suku, agama, dan ras antar golongan (SARA).

Relawan di Bogor Siap Menangkan Jokowi-Kiai Ma'ruf
Berbagai kelompok relawan di Kota Bogor, Jawa Barat mendeklarasikan dukungan dan komitmennya untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin di Bogor, Sabtu (5/1).

Bogor, Gesuri.id - Berbagai kelompok relawan di Kota Bogor, Jawa Barat mendeklarasikan dukungan dan komitmennya untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin. 

Mereka berikrar memenangkan pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf tanpa menyinggung isu suku, agama, dan ras antar golongan (SARA).

Baca: Kiai Ma'ruf: Saya Pasti Maafkan Tersangka Penyebar Video

Ikrar deklarasi dibacakan Direktur Relawan TKD Jokowi-Kiai Ma'ruf, Frieda Silvi Gustia. Dalam ikrar deklarasi, dinyatakan segenap relawan mendukung dan bekerja sengan segenap hati untuk kemenangan Jokowi-Kiai Ma'ruf.

"Pergerakan kami didasari oleh tidak menyinggung atau menodai suku, agama, ras dan golongan. Kedua, komitmen untuk kampanye dengan akhlak yang luhur. Ketiga, tetap menjaga persatuan. Keempat, menjunjung tinggi demokrasi dan Pancasila. Serta mengedepankan kepekaan dan kepedulian sosial," kata Frieda di Bogor, Sabtu (5/1).

Kiai Ma'ruf yang tengah safari politik dan silaturahmi di Kota Bogor optimistis bisa menang di kota hujan. Berkaca pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi kalah suara dengan Prabowo di Bogor, namun pada pilpres 2019 sambung Kiai Ma'ruf, keadaannya harus berubah dengan jadi kemenangan.

"2019 tidak boleh kalah," kata Kiai Ma'ruf.

Baca: Kiai Ma'ruf Harap Tahun 2019 Bawa Keberuntungan

Menurut mantan Rais Aam PBNU ini, belum pernah ada presiden yang memilih seorang ulama menjadi cawapresnya. Baru Jokowi yang pertama melakukannya, menyatukan pemimpin nasionalis dengan ulama. 

"Apapun, beliau adalah representasi nasionalis dan saya mewakili Islam. Sehingga ini menyatukan pimpinan Nasionalis dan Islam. Oleh sekelompok pihak tertentu, ini dicoba diadu domba. Tapi oleh Pak Jokowi, disatukan. Maka harus menang, kita tidak boleh kalah," ucapnya.

Quote