Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan program rumah siap kerja yang ditawarkan Cawapres Nomor 02 Sandiaga Uno menambah panjang mata rantai pencarian kerja.
Baca: Andalkan e-KTP, Program Cawapres 02 Susahkan Rakyat
Sebab melalui rumah siap kerja itu, proses pencarian kerja justru kembali ke awal lagi. Proses dimulai lagi dari membangun gedung, hingga melengkapi sarana dan prasarana di gedung itu.
"Yang saya tangkap dari pernyataaan Sandi, dia bangun sebuah tempat, disitu dibangun fasilitasi olahraga. Jadi rumah siap kerja ini gabungan antara tempat mendaftar lowongan kerja dan gelanggang olahrga, ini justru semakin panjang dan lama prosesnya," ujar Adian, yang berbicara dalam sebuah acara talkshow, baru-baru ini.
Adian melanjutkan, progam Sandi yang tak praktis itu berbeda dengan Kartu Pra Kerja yang ditawarkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Adian menjelaskan, kartu itu adalah akses untuk masuk dan menggunakan layanan berbagai lembaga pendidikan ketrampilan yang sudah ada.
Bisa dikatakan, kartu pra kerja ini merupakan akses untuk menggunakan fasilitas negara dan swasta yang mungkin bisa dikerjasamakan untuk menambah keterampilan.
Baca: OK OCE Tetap Dijadikan Program Kerja 02 Padahal Gagal
"Jadi Kartu ini memangkas satu tahap. Beda dengan program Sandi, yang harus dia bangun dulu rumahnya, dia isi dulu baru bisa dimanfaatkan. Artinya sekali lagi kuno Sandiaga itu," papar Adian.
Seperti diketahui, dalam akun Instagramnya @Sandiuno, Sandiaga mengatakan anak-anak muda di kota hingga desa akan disiapkan suatu wadah yang akan menyalurkan pekerjaan sesuai minat dan bakat bagi setiap pencari lapangan pekerjaan. Wadah itu ia namakan rumah siap kerja.
