Ikuti Kami

Santri Demo, Fadli Zon Dinilai Sangat Menghina Ulama

Puisi yang dianggap menghina ulama senior KH Maimoen Zubair oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Santri Demo, Fadli Zon Dinilai Sangat Menghina Ulama
Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, KH Apep Saefulloh (kanan). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Sukabumi, Gesuri.id - Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, KH Apep Saefulloh, menyayangkan adanya puisi yang dianggap menghina ulama senior KH Maimoen Zubair oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Baca: Hasto Nilai Puisi Fadli Zon Pojokkan Mbah Moen

Hal itu diungkapkan Apep kepada wartawan usai dialog tertutup dengan Tim Kampanye Daerah Kota Sukabumi di Hotel Horison, Jumat malam (8/2). Acara itu dilaksanakan secara tertutup, dalam rangkaian Safari Kebangsaan VII yang dipimpin Sekretaris TKN Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto.

Kata Kiai Apep, dalam pertemuan itu, dilakukan dialog soal bagaimana cara menepis hoaks dan fitnah yang saat ini bertebaran. Salah satu yang dibahas juga adalah soal puisi Fadli Zon 'Doa yang Ditukar'. Puisi itu menyangkut ulama senior KH Maimoen Zubair.

"Dia sangat menghina Ulama. Dimana kiai sepuh yang berdoa begitu ikhlas tapi dipelintir, bahwa itu merupakan doa yang dibayar. Padahal saya lihat Mbah Maimoen itu orang yang ikhlas dan sesepuh daripada satu partai Islam dan juga dia seorang ulama besar," ujar Kiai Apep.

Baginya, tindakan Fadli Zon dengan puisi itu justru memperkeruh permasalahan. Hal yang tak perlu diucapkan, apalagi menyerang ulama besar, takkan menghasilkan sesuatu yang baik. Khususnya untuk demokrasi di Indonesia.

Diapun mendukung langkah sejumlah santri yang melakukan aksi demonstrasi memprotes Fadli Zon. Baginya, para santri itu wajar melakukannya sebagai bentuk kecintaan kepada ulama sebagai pewaris nabi.

"Kalau tidak ada Ulama di Indonesia pada khususnya, ulama sudah dihina, siapa lagi yang bisa memberikan fatwa di Indonesia ini kalau bukan ulama itu sendiri," katanya.

"Jadi saya kira bagus sekali para santri menolak itu puisi yang agak sedikit bagaimana ya, ke ulama kurang begitu hormat. Tidak ada adab," tukasnya.

Baca: Tanpa Rasa Kebudayaan, Hasto: Puisi Fadli Zon Jadi Makian

Ketika ditanya tanggapannya soal tuduhan terhadap Presiden Jokowi yang dianggap tak pro umat Islam, Kiai Apep menilai hal itu terjadi karena tak tahu yang sebenarnya. Fakta yang ada adalah Jokowi sangat mendukung umat Islam.

"Beliau ini seorang Muslim, masa seorang Muslim tidak cinta terhadap Islamnya itu sendiri? Ini merupakan satu kontradiktif kan, tidak mungkin seorang Muslim kok tidak senang dengan Islamnya? Itu juga sudah tidak rasional menurut hemat saya," pungkas kiai Apep.

Quote