Ikuti Kami

Seruan Ustad Tengku Zulkarnain Bertentangan Dengan Agama

Faozan menegaskan umat dan masyarakat wajib menolak ajakan tersebut. 

Seruan Ustad Tengku Zulkarnain Bertentangan Dengan Agama
Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar menegaskan seruan yang dilontarkan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustad Tengku Zulkarnain untuk 'masa bodoh' kepada 'mereka' yang dikatakan sebagai hasil pemilihan presiden (pilpres) 2019, bertentangan dengan ajaran agama dan semangat gotong royong dalam membangun bangsa. 

Untuk itu, Faozan menegaskan umat dan masyarakat wajib menolak ajakan tersebut. 

Baca: Ceramah Ustad Firanda, Bamusi: Harus Lebih Berhati-hati

"Maka ketika ada yang bersikap masa bodoh, bahkan mengajak orang lain untuk tidak peduli dalam membangun bangsa akibat kekecewaan terhadap hasil pemilu presiden, tentu hal itu bertentangan dengan ajaran agama dan semangat gotong royong dalam membangun bangsa. Maka kita wajib untuk menolak ajakan tersebut," kata Faozan kepada Gesuri, Sabtu (29/6). 

Faozan melanjutkan Tuhan tidak akan merubah nasib suatu bangsa kecuali bangsa itu sendiri untuk merubahnya. Dan untuk melakukan perubahan itu, hanya akan berhasil kalau seluruh umat dan masyarakat mau serta bersedia untuk bergotong royong dalam melakukannya.

"Bangsa ini didirikan oleh para pendiri dengan semangat gotong royong dan kebersamaan untuk menuju kejayaan bangsa. Sebab setiap warga negara memiliki kelebihan dan juga kekurangan, sehingga kerjasama dan tolong menolong adalah kunci meraih kejayaan bangsa dan negara," kata Faozan. 

Seperti diketahui,  Ustad Tengku Zulkarnain mengatakan mereka yang merasa hasil pemilihan presiden (pilpres) 2019 tidak jujur bisa bersikap 'masa bodoh' dalam persoalan negara. 

Melalui kicauan di akun jejaring sosial Twitter @ustadtengkuzul, Tengku Zulkarnain juga mempersilakan urusan negara diurus sosok yang disebut dengan kata ganti 'mereka', tanpa harus dibantu siapapun.

Menurut Tengku, yang membantu 'mereka' yang menang Pilpres itu seharusnya pendukungnya saja. 

Baca: Kepedulian Jokowi Pada Muslim Rohingya Sangat Besar

Disinyalir, kata ganti 'mereka' ditujukan untuk Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Terpilih Maruf Amin sebagai pasangan yang resmi memenangkan Pilpres 2019.

Tengku Zulkarnain sendiri merupakan salah satu Juru Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pasangan calon yang kalah pada Pilpres 2019.

Quote