Ikuti Kami

Soal Gibran, Nusyirwan: Pilkada Serentak Masih Terlalu Jauh

Nusyirwan: Kita juga jangan cepat-cepat menyatakan pandangan berbeda ya...

Soal Gibran, Nusyirwan: Pilkada Serentak Masih Terlalu Jauh
Politisi PDI Perjuangan, Nusyirwan Soedjono.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Nusyirwan Soedjono optimistis Gibran Rakabuming Raka memahami betul dari partai mana ayahnya Presiden Jokowi berasal.

Mulanya, Nusyirwan memberikan pendapatnya terkait isu perbedaan pendapat antara PDI Perjuangan Solo dan PDI Perjuangan pusat terkait pencalonan Gibran.

"Kita juga jangan cepat-cepat menyatakan pandangan berbeda ya," terang Nusyirwan.

Ia menambahkan, pilkada serentak masih terlalu jauh untuk dipersiapkan dari sekarang.

"Yang kedua adalah pilkada ini tahun depan ini masih lama, masih setahun lagi ini," jelas Nusyirwan.

"Jadi kita juga harus menjaga kondisi daerah itu dan juga nafasnya harus dijaga."

Lebih lanjut, Nusyirwan menyebut pembahasan terkait hal ini dinilainya masih terlalu dini.

"Karena kalau pagi-pagi begini sudah banyak energi yang kita keluarkan, ini menjadi tidak baik untuk internal maupun eksternal," jelas Nusyirwan.

"Maka diikuti saja lah, baik-baik saja proses ini, kan partai saat ini kita sedang dalam proses pemetaan wilayah di seluruh daerah yang akan pilkada," sambungnya.

PDIP pun disebutnya hingga kini masih melakukan mapping di seluruh wilayah di Indonesia.

"Itu dilakukan oleh kami, sampai dengan saat ini sudah seluruh Indonesia kita mapping betul kondisinya seperti apa," ungkap Nusyirwan.

"Bersamaan dengan itu pula proses penjaringan berjalan."

Lebih lanjut, Nusyirwan menyebut pihaknya sedang menjalani proses menunju Pilkada Serentak 2020.

"Jadi yang saya ingin sampaikan di sini bahwa proses semua itu sedang berjalan untuk memasuki nanti tahun depan pilkada serentak," ucap Nusyirwan.

Dirinya pun tak menutup kemungkinan jika Gibran maju dengan dukungan partai lain.

"Sehingga banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang harus kita berikan kepada para anggota partai karena kita tidak boleh menutup peluang, menutup kesempatan buat siapapun," terangnya.

"Jadi tidak ada istilahnya batasan waktu yang mungkin saja di beberapa daerah proses itu sudah berlangsung, dan jadwal yang sudah selesai."

Quote