Ikuti Kami

Survei Litbang Kompas Jadi Tantangan Dongkrak Performa Kader

Survei Litbang Kompas ini menggembirakan sekaligus tantangan untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan performa kerja kader.

Survei Litbang Kompas Jadi Tantangan Dongkrak Performa Kader
Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menyebut survei terbaru Litbang Kompas terkait survei elektabilitas dan proximasi Capres dan parpol peserta pemilu 2019 dapat menimbulkan diskursus dan polemik. 

Meskipun demikian, hal tersebut perlu dilihat sebagai peluang sekaligus tantangan bagi Kandidat Capres dan parpol peserta Pemilu jelang pencoblosan tanggal 17 April 2019 mendatang.

Baca: Survei Litbang Kompas: Jokowi-Ma'ruf Amin Tetap Unggul

"Bagi PDI Perjuangan, hasil survei Litbang Kompas ini menggembirakan sekaligus tantangan untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan performa kerja kader, baik untuk pilpres maupun pileg," ujar Andreas di Jakarta, Kamis (21/3).

Andreas mengakui, coattail effect atau efek ekor jas yang didapatkan oleh PDI Perjuangan memiliki peran penting dalam meningkatkan elektabilitas partai. Karenanya hal tersebut menjadi konsekuensi yang logis dari hubungan emosional antara partai dan kadernya.

"Namun, tidak kalah pentingnya hasil ini juga merupakan buah dari konsolidasi Partai dan Kader PDI Perjuangan yang secara berkelanjutan melalukan konsolidasi internal maupun konsolidasi bersama rakyat," ungkap Andreas.

Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini mengatakan kekonsistenan partainya dalam menjaga persatuan dengan berbasis pada 

Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika terbukti telah memenangkan hati rakyat.

"Ini adalah faktor pembeda, bukan hanya dalam retorika tetapi juga dalam kerja nyata yang dirasakan oleh rakyat," pungkasnya.

Baca: Survei Litbang Kompas, Jadi Pemicu Bekerja Lebih Baik

Dalam survei Litbang Kompas terbaru terkait Pileg 2019, PDI Perjuangan menempati posisi teratas dan disusul Gerindra. Sementara itu, ada 7 partai yang terancam tidak masuk ke DPR. 

Survei Litbang Kompas digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Quote