Ikuti Kami

Tenaga Kesehatan Siap Diterjunkan di PPK Kabupaten Landak

Langkah yang dilakukan Karolin untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Tenaga Kesehatan Siap Diterjunkan di PPK Kabupaten Landak
Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) Polres Lhokseumawe memeriksa anggota TNI-Polri yang ikut bertugas mengamankan Pemilu 2019 di kantor Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (24/4/2019). Pemeriksaan itu untuk mengecek kondisi kesehatan petugas Pemilu 2019 yang terdiri dari personel pengamanan, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), anggota Panwaslu serta para saksi partai politik menyusul meningkatnya jumlah petugas pemilu yang sakit dan meninggal dunia.

Ngabang, Gesuri.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta Dinas Kesehatan melalui Puskesmas yang ada di setiap kecamatan untuk segera membuka Posko Pelayanan kesehatan di setiap sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada di kabupaten itu.

"Saya sudah meminta puskesmas untuk segera membuka posko pelayanan di kantor kecamatan. Hal ini kita lakukan mengingat Pleno PPK berlangsung beberapa hari ke depan," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Pontianak, Kamis (25/4).

Baca: KPPS yang Meninggal, Ganjar Minta KPU Turun Tangan

Selain posko, ambulans juga disiapkan di lokasi berlangsungnya Pleno PPK."Oleh karena itu saya minta selain posko, juga ambulans segera disiapkan di lokasi tersebut agar berlangsungnya Pleno PPK berjalan dengan baik dan lancar," tuturnya.

Sebagai bupati Landak, dirinya menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya sejumlah petugas pelaksana pemilu yang ada di Indonesia, termasuk di Kalbar. Menurutnya, untuk mendistribusikan dan mengawasi pelaksanaan Pemilu di Kalbar memang banyak daerah yang sulit di jangkau, termasuk di Landak.

"Memang membutuhkan banyak tenaga ekstra untuk pelaksanaan Pemilu di Kalbar, kondisi geografis kita banyak yang sulit. Bahkan di Landak sendiri, banyak daerah yang masih belum bisa dilalui kendaraan, sehingga petugas pelaksana Pemilu harus menggunakan rute yang cukup berat untuk mencapai TPS," katanya.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia pada Pemilu 2019 bertambah menjadi 144 orang.

Sementara, untuk Kalimantan Barat, setidaknya terdapat 4 petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia setelah sebelumnya dikabarkan kelelahan dan ada juga karena mengalami laka lantas saat menjalankan tugas pemilu mulai dari hari pencoblosan 17 April hingga rekapitulasi hasil perolehan suara ditingkat TPS maupun di tingkat kecamatan atau PPK.

Baca: Kiai Ma'ruf Setujui Evaluasi Pemilu Serentak yang Melelahkan

Empat petugas tersebut berasal dari 4 (empat) daerah, yakni kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau dan Kota Pontianak.

Adapun identitas pahlawan pemilu yang dinyatakan meninggal dunia antara lain, Nani Rosmaini (28) bertugas sebagai pengawas TPS desa Dedai Kanan, kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang.

Quote