Ikuti Kami

Tina Toon Prihatin Spanduk Dirinya Dirusak

Perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) harus menjadi perhatian khusus Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Tina Toon Prihatin Spanduk Dirinya Dirusak
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dapil DKI II, Tina Toon yang tengah menunjukkan spanduknya yang telah dirusak. (Foto: Dok. Tina Toon)

Jakarta, Gesuri.id - Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dapil DKI II yang meliputi Kelapa Gading, Koja, Cilincing, dan Kepulauan Seribu mengaku prihatin saat mendapati spanduk dirinya dirusak oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Baca: Tina Toon Berbagi Sukacita Natal Bersama Anak Panti Asuhan

Di malam Natal, Senin (24/12), mantan artis cilik ini sedang dalam perjalanan menuju gereja untuk melaksanakan ibadah. Namun, di tengah perjalanan tepatnya di sekitaran Gading Kusuma, ia menyadari bahwa spanduk dirinya rusak.

"Kebetulan sedang lewat, terus aku kaya sadar kalau itu spanduk aku. Di situ juga dipasang beberapa spanduk oleh relwan lain. Pas aku lihat kok jatoh spanduk aku, terus juga aku merasa kalau angin mungkin agak muter atau apa, tapi aku lihat spanduk yang lain kok rapih. Untuk memastikan aku muter sekali lagi dan lihat ternyata spanduk aku di robek. Kelihatan banget itu di sobek, udah gitu sampai betul-betul jatoh," ungkap Tina saat di hubungi Gesuri.id lewat sambungan telepon.

Politisi muda PDI Perjuangan ini menuturkan, terkait kejadian perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) tersebut bisa menjadi perhatian khusus untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Aku sih gak tau yang penting mudah-mudahan ini bisa jadi perhatian juga untuk Bawaslu juga. Karena ini kalau di Undang-undang jatuhnya ke pidana untuk perusakan APK, jadi bisa diusut," ucap perempuan yang mengenyam pendidikan S2 Magister Hukum tersebut.

Di musim kampanye seperti saat ini, Tina pun berharap pesta demokrasi 2019 akan berjalan dengan lancar, aman dan damai. Dan tidak terjadi tindakan anarki, saling mengancam dan black campaign.

Baca: Tina Toon Rindu Menyapa Warganya

"Kita kan mau pesta demokrasi tahun depan, ada pemilihan legislatif, pemilihan presiden, dan lain-lain, semoga berjalan dengan lancar. Tidak ada tindakan yang anarki, saling mengancam, black campaign. Jadi mudah-mudahan bisa diusut supaya pesta demokrasi berjalan dengan seadil-adilnya dan sebaik-baiknya," tandas perempuan kelahiran Jakarta 20 Agustus 1993 itu.

Quote