Ikuti Kami

Tindakan Tim Prabowo Kutip Lindsey Adalah Kesalahan Fatal

salah satu kalimat yang dikutip dari Lindsey sejatinya menunjukkan bahwa Prabowo Subianto lebih buruk apabila dibandingkan dengan Jokowi.

Tindakan Tim Prabowo Kutip Lindsey Adalah Kesalahan Fatal
Politisi PDI Perjuangan Ikravany Hilman.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Ikravany Hilman mengatakan tindakan tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengutip pendapat Prof Tim Lindsey, guru besar hukum dari Melbourne University Law School, adalah kesalahan fatal. 

Sebab,lanjut  Ikravany, salah satu kalimat yang dikutip dari Lindsey sejatinya menunjukkan bahwa Prabowo Subianto lebih buruk apabila dibandingkan dengan Joko Widodo (Jokowi). 

Baca: Tudingan Kecurangan 02, TKD Sulut Siap Suplai Data dan Fakta

Kalimat Lindsey yang dimaksud Ikravany adalah sebagai berikut. 

"In these circumstances, Jokowi probably feels he has litle choice but to dump many of his promises to civil society, which is increasing marninalised in any case. After all, if former general Prabowo Subianto runs again againts him, most of civil society will have little chance but to stick with Jokowi, even if they think he has berrayed them."

Menurut Ikravany, kalimat Lindsey itu bermakna bahwa seandainya pun masyarakat sipil tidak suka pada Jokowi dan kinerjanya, apabila dalam Pilpres hanya Prabowo yang menjadi lawan Jokowi, maka masyarakat sipil akan tetap memilih Jokowi.

"Kalimat Lindsey itu kan menunjukkan, apabila Jokowi itu dianggap buruk oleh masyarakat sipil, namun jika hanya Prabowo yang menjadi lawan Jokowi, maka tiada pilihan lain bagi masyarakat sipil selain memilih Jokowi. Jadi, bisa dimaknai, Prabowo jauh lebih buruk dibandingkan Jokowi," kata Ikravany kepada Gesuri, di Jakarta, Jumat (14/6). 

Ikravany merasa sangat heran pendapat Lindsey yang secara tak langsung menilai Prabowo jauh lebih buruk dari Jokowi itu, justru dikutip oleh tim hukum Prabowo.

"Dengan mengutip kalimat semacam itu, saya tidak ingin mengatakan tim Prabowo bodoh. Menurut saya, mereka sangat ceroboh," kata Ikravany, yang baru saja terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Depok ini.

Ikravany juga meilai, tim hukum Prabowo tidak mengerti konteks dari pendapat Lindsey maupun para peneliti asing lainnya yang mereka kutip.

Baca: Jokowi Tak Pernah Tawarkan Jatah Menteri ke Gerindra

"Hal itu tampak ketika Tom Power, yang pendapatnya juga dikutip tim Prabowo, menyatakan keberatan pendapatnya digunakan mereka," kata Ikravany.

Seperti diketahui, dalam gugatan hasil Pilpres ke Mahkamah Konsitusi (MK), tim hukum Prabowo menuding pemerintahan Jokowi sebagai Neo-Orde Baru dengan korupsi yang masif dan pemerintahan represif. Salah satu dasar tudingan itu adalah pendapat Lindsey.

Quote