Denpasar, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengharapkan sentra penegakan hukum terpadu (Gakumdu) yang di dalamnya juga melibatkan kejaksaan, akan mampu meredam persoalan ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden serentak 2019.
"Intinya kami melakukan konsolidasi demokrasi dengan harapan peran Gakumdu dapat menangani ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil perhitungan suara Pileg-Pilpres," ujar Mendagri setelah menjadi narasumber dalam Rakernas Kejaksaan RI, di Sanur, Denpasar, Rabu (28/11).
Baca: Tjahjo Tegaskan Pemilu 2019 Tak Gunakan e-Voting
Ia menilai, Kejaksaan memiliki fungsi yang strategis dibidang intelijen, penyidikan, penuntutan maupun menangani permasalahan negara, karenanya ia meminta semua pihak ikut menjaga suasana Pileg dan Pilpres serentak, agar berlangsung aman dan kondusif, sehingga menghasilkan pemimpin yang amanah.
"Saya berharap peran Gakumdu bisa menangani hal ini sesuai aturan hukum yang berlaku. Koordinasi Kejaksaan Agung hingga ke bawah sudah tegak lurus, sehingga dalam pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik. Kami juga berharap KPU dan Bawaslu, baik pusat hingga daerah juga harus sama seperti ini," katanya.
Pihaknya juga minta peran pemerintah daerah hingga desa dan kecamatan, maupun awak media ikut menyosialisasikan hal ini, agar hak masyarakat tidak terganggu.
Sementara itu, Jaksa Agung H.M Prasetyo menambahkan, dengan adanya konsolidasi demokrasi dan semua permasalahan yang dihadapi bisa dibahas bersama untuk menyongsong Indonesia lebih baik.
"Pelaksanaan Pileg dan Pilpres akan terus kami kawal dan sukseskan sehingga terpilih wakil rakyat atau pimpinan nasional yang baik, amanah dan membawa Indonesia ke arah lebih baik lagi," ujarnya.
Mendagri menambahkan, dengan melakukan koordinasi dengan baik dalam lintas sektor, diyakini Pileg-Pilpres akan berjalan sukses sesuai koridor yang berlaku.
Baca: Tjahjo Ajak Mahasiswa Tidak Golput di Pemilu 2019
"Mari kita lawan racun demokrasi seperti kampanye dengan menebar kebencian, politik uang dan fitnah maupun SARA," ujarnya.
Untuk itu, Mendagri mendukung para calon yang bertarung dalam Pileg-Pilpres agar lebih mengutamakan mengadu konsep, gagasan dan program.
