Ikuti Kami

Tjahjo Harap Jingle Pemilu Jadi Perekat Bangsa

Dengan ajakan memilih melalui jingle Pemilu diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.

Tjahjo Harap Jingle Pemilu Jadi Perekat Bangsa
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dalam acara Talkshow iVote yang diselenggarakan Omah Jaman Now dengan tema “Young Voter, Matter” di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya Tenggilis, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4).

Surabaya, Gesuri.id – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, jingle Pemilu 2019 “Pemilih Berdaulat Negara Indonesia Kuat" harus menjadi perekat bangsa. Pasalnya, lagu tersebut memuat pesan moral bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih untuk menyalurkan hak suaranya yang dijamin konstitusi untuk mewujudkan negara yang kuat.

“Lagu Pemilu dari KPU itu harus jadi perekat bangsa, dari pada kita pusing dari hari ke hari melihat dinamika di media sosial, lebih baik kita dengarkan jingle Pemilu sebagai perekat persatuan,” kata Tjahjo dalam acara Talkshow iVote yang diselenggarakan Omah Jaman Now dengan tema “Young Voter, Matter” di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya Tenggilis, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4).

Baca: Tjahjo Sebut Pemilu 2019 Jadi Ajang Konsolidasi Demokrasi

Tingkat partisipasi masyarakat menjadi kunci kesuksesan Pemilu Serentak 2019. Dengan ajakan memilih melalui jingle Pemilu maupun sosialisasi yang terus dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.

Tjahjo mengatakan, hak pilih yang disalurkan dalam pencoblosan kertas suara akan bernilai sama tanpa memandang usia. Oleh karenanya, seluruh kalangan baik usia muda maupun tua yang memiliki hak suara, bernilai sama dan berharga bagi kemajuan bangsa.

“Kunci suksesnya sebuah Pemilu itu adalah partisipasi masyarakat yang mempunyai hak pilih tanpa dilihat dari usia muda, menengah atau usia tua, tingkat partispasinya akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas sebuah Pemilihan Umum,” kata Tjahjo.

Baca: Mendagri Tjahjo Nilai Medsos Sumber Penyebaran Hoax

Menggunakan hak pilih sebagai Warga Negara Indonesia menjadi suatu kehormatan yang tak ternilai. Dengan turut serta menggunakan hal pilih, maka kita turut mempertaruhkan nasib bangsa lima tahun kedepan.

Tjahjo mengatakan, menang dan kalah tak menjadi persoalan, asalakan masyarakat turut berpartisipasi yang menjadi kunci kualitas demokrasi.

Quote