Ikuti Kami

TKN Jokowi-Ma'ruf Tak Masalahkan Keputusan Ijtima Ulama II

Pasalnya Jokowi sudah menjalankan pakta itegritas sesuai dengan Ijtima Ulama pertama.

TKN Jokowi-Ma'ruf Tak Masalahkan Keputusan Ijtima Ulama II
Sekretaris TKN KIK Hasto Kristiyanto dan wakil sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Raja Juli Antoni. Foto: Gesuri.id/ Gabriella Thesa Widiari

Jakarta, Gesuri.id - Tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengaku tak ambil pusing soal putusan Ijtima Ulama II yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Pasalnya Jokowi sudah menjalankan pakta itegritas sesuai dengan Ijtima Ulama pertama.

Baca: Kalau Hanya Dukung Prabowo, Kapitra Tolak Ijtima Ulama II

"Terkait isu ijtima ulama, sikap tim kampaye, kami percaya bahwa kebebasan berpendapat, berkumpul termasuk untuk menyampaikan aspirasi memberikan dukungan kepada pasangan calon mana itu kami hormati," ucap Sekretaris TKN KIK Hasto Kristiyanto saat ditemui di Media Center Jokowi-Ma'ruf Amin, Jalan Cemara no 19, Menteng, Jakarta, Senin (17/9).

Apa pun hasil keputusan Ijtima Ulama II, Hasto menegaskan bahwa selama ini Jokowi dalam kepemimpinannya telah melaksanakan pakta integritas yang menjadi salah satu keputusan Ijtima Ulama.

"Pak Jokowi bukan dalam dataran janji, bukan dataran opini, tetapi sudah dalam wilayah kerja nyata, kerja konkrit untuk rakyat. dan itu berdasarkan aspirasi yang juga disampaikan oleh para tokoh tokoh agama," ucapnya.

"Jokowi juga menjalankan program-program keumatan dengan sangat baik sehingga kesatu paduan antara Pak Jokowi dengan Kiai maruf ini benar-benar mencerminkan keindonesiaan kita," tambahnya.

Sementara itu wakil sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Raja Juli Antoni menambahkan bahwa ada ratusan ulama besar yang juga akan mendukung pasangan caperes-cawapres petahana ini pada Pilpres 2019 mendatang

"Seperti yang dikatakan Kiai Ma’ruf bahwa ulama yang baik, para penghafal Alquran, para ahli ibadah itu memiliki kecenderungan untuk mendukung pak Jokowi-Kiai Ma’ruf," ucapnya.

Baca: Cawapres Jokowi, Ma'ruf: Penghargaan ke Ulama

Terakhir dia mengajak agar kontestasi Pilpres bisa kembali ke kampanye yang demokratis dan beradab ketimbang sibuk berdebat soal isu agama.

"Saya ingin mengajak supaya kita kembali ke kampanye yang demokratis beradab, di mana isu ekonomi, isu kesejahteraan sosial lebih baik diperdebatkan ketimbang kembali melakukan proses instrumentalisasi agama, isu primordial yang tidak mendewasakan bangsa kita," tambahnya.

Quote