Ikuti Kami

TKN Pastikan Jokowi Terus Dorong Iklim Investasi Sehat

Pemerintahan Jokowi terus mendorong sektor riil, menciptakan iklim investasi yang baik dan membuka keterbukaan lapangan kerja di Indonesia.

TKN Pastikan Jokowi Terus Dorong Iklim Investasi Sehat
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto (kiri) saat melakukan kunjungan ke pabrik boneka di Coanjur, Kamis (7/2). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Cianjur, Gesuri.id - Safari Kebangsaan ke-VII yang dipimpin Sekretaris TKN Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin berkunjung ke pabrik boneka terbesar di dunia yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (7/2).

Dari kunjungan itu, Hasto menyatakan bahwa Pemerintahan Jokowi terus mendorong sektor riil, menciptakan iklim investasi yang baik dan membuka keterbukaan lapangan kerja di Indonesia.

Baca: Jokowi Targetkan Investasi Kilang Minyak Buka Lapangan Kerja

Pabrik terbesar di dunia itu bernama Aurora. Jumlah karyawannya sebanyak 3700 orang. Dan 100 persen produksinya diekspor ke luar negeri. 

Hasto bersama rombongan diantaranya Juru Bicara TKN Ahmad Basarah dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Tubagus Hasanuddin.

Mereka berkeliling dalam rangka Safari Politik Kebangsaan menyusuri wilayah selatan Propinsi Jawa Barat. Di Pabrik Aurora, Hasto melihat langsung produksi boneka. Yang menarik, saat rombongan berkeliling, alunan lagu dangdut menggema di pabrik itu sehingga membuat Hasto sedikit tersenyum dan berjoget ringan. 

"Ternyata pabriknya terbesar dari yang dimiliki Jerman, Amerika, bahkan di Tiongkok sekali pun. Pak Jokowi punya komitmen yang tinggi bagaimana melalui program deregulasi dan kemudian debirokratisasi mampu mendorong kemudahan-kemudahan bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia," kata Hasto. 

Di pabrik ini, bahan baku boneka menggunakan 60 persen dari dalam negeri, dan 40 persen dari luar Indonesia. Dia mengharapkan adanya peningkatan dari hulu hingga hilir agar kualitas produk Indonesia semakin membaik.  

"Dengan infrastruktur Bapak Jokowi secara masif, maka ini kami harapkan bisa menekan biaya produksi sehingga kompetisi kita semakin kuat. Dan kami juga kombinasikan dengan kebijakan pajak yang menarik bagi investor," ungkaonya.

Pria kelahiran Yogyakarta ini juga menjelaskan, pemerintah saat ini tengah mengkaji regulasi yang mengombinasikan antara pajak penghasilan dengan upah minimum regional (UMR). Hasto mengharapkan kebijakan itu nanti menguntungkan rakyat, juga investor.

"Nanti akan ada formula yang tetap business friendly kemudian investor friendly, tetapi bersamaan juga mendorong kapasitas penyerapan tenaga kerja itu. Itu konsep utama Pak Jokowi," jelas Politisi PDI Perjuangan ini. 

Baca: Presiden Minta Menterinya Perbaiki Bidang Investasi

Sementara itu, Bagian HRD Aurora Zulkarnain mengatakan, produksi boneka pabriknya didistribusi ke Amerika, Asia dan juga Eropa. Dia menambahkan, untuk di Indonesia distribusinya kecil karena permintaan akan boneka masih rendah. 

Pabrik ini sendiri sudah berdiri sejak Desember 2011. Hingga saat ini, pabriknya sudah mempekerjakan 3.700 tenaga kerja asal Indonesia. "90 persennya wanita," katanya.

Pada 2018, pabriknya mampu memproduksi lima juta buah boneka. Setiap hari, pabrik ini mampu menghasilkan sekitar seratus ribu buah boneka. 

"Alhamdulillah saat ini produksi meningkat sesuai dengan order yang diminta oleh buyer," jelas Zulkarnain.

Quote