Ikuti Kami

TKN Sebut Upaya Rekonsiliasi untuk Jaga Marwah Prabowo

Aria: Pak Jokowi juga berkeinginan membela Pak Prabowo dengan cara yang benar.

TKN Sebut Upaya Rekonsiliasi untuk Jaga Marwah Prabowo
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Jakarta, Gesuri.id - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima mengatakan upaya rekonsiliasi yang digagas Jokowi bukan hanya sekedar untuk mendinginkan suhu politik pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) saja. Tapi juga untuk menjaga marwah capres 02, Prabowo Subianto yang saat ini merupakan tokoh bangsa.

Baca: Jokowi Minta Panglima TNI dan Kapolri Perketat Keamanan

"Saya kira Pak Jokowi juga berkeinginan membela Pak Prabowo dengan cara yang benar. Dengan cara yang tetap menjaga marwah kebiwaaan dan kehormatan Pak Prabowo," ujar Aria di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Adapun yang dimaksud Aria dengan menjaga Prabowo adalah menjaga sosok tokoh pemimpin dalam menjalankan demokrasi negara dengan cara-cara yang berwibawa. Karenanya, siapa pun itu tidak boleh diusik dengan hal-hal yang bisa membuat publik menjadi gaduh.

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan ini menyebut pihaknya tak ingin Prabowo dipanas-panasi. Pasalnya, baik Jokowi maupun TKN yakin jika mantan Danjen Kopassus itu adalah tokoh bangsa yang memiliki jiwa patriotisme.

"Saya melihat Pak Prabowo juga harus dijaga. Mari kita bela Pak Prabowo dengan cara yang tidak dipanas-panasi," ucap Aria.

"Kita nggak ingin Pak Prabowo ini kemudian hanya dipanasi oleh orang-orang yang sekedar menginginkan terus melawan akan sehat, melawan narasi-narasu publik, ini kan berbahaya. Maka pertemuan kedua beliau ini semangatnya, kehendaknya baik," tambahnya.

Aria mengatakan bahwa gejolak dalam Pilpres ini sebenarnya bukan ada di tengah masyarakat. Dia yakin masyarakat tidak terpecah dan masih menjalankan aktivitas rutinnya. 

Justru elite politik yang terus menghembuskan suasana perselisihan di masyarakat. Ajakan rekonsiliasi dari Jokowi untuk Prabowo ini untuk memastikan bahwa perseteruan itu tidak sampai terjadi. Supaya masyarakat juga melihat bahwa dua calon pemimpin saling rukun. 

"Rekonsiliasi di sini lebih pada semangat bagaimana bangsa ini adem. Potensi-potensi kalau elite ini berseteru dengan memberikan narasi yang mengagetkan di bawah, bahkan ada people power, ini malah bikin hawa dingin ini agak sumuk (gerah)," kata dia. 

Meskipun hingga saat ini upaya rekonsiliasi masih belum terwujud, Aria meyakini akan segera terlaksana. Hanya saja menunggu waktu yang tepat.

"Jadi keinginan itu adalah niat positif dan saya melihat Pak Prabowo juga menyambut hal yang positif tinggal tunggu waktunya yang klop. Karena ini menyakut masalah suasana kebatinan di antara kedua beliau ini," tegasnya.

Sebelumnya, saat jumpa pers di Restoran Plataran, Jakarta, Kamis (18/4) sore, Jokowi mengaku ingin bertemu rivalnya itu.

Baca: Situng KPU, Jokowi Unggul 3 Juta Suara dari Prabowo

Dia mengaku sudah mengutus seseorang untuk menyampaikan pesan kepada Prabowo. Belakangan diketahui Jokowi mengutus Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu dengan Prabowo.

Jokowi mengaku ingin tetap menjaga persahabatan antara dirinya dengan Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.

Jokowi mengaku pertemuan dirinya dengan Prabowo sangat penting bagi masyarakat. Pertemuan itu dinilai akan bisa mendinginkan emosi masyarakat.

Quote