Ikuti Kami

TKN Undang BPN Tilik Sistem Rekapitulasi Suara 01

Sikap ini untuk menanggapi sikap BPN yang masih enggan membuka sistem penghitungan suara mereka.

TKN Undang BPN Tilik Sistem Rekapitulasi Suara 01
Sekretaris TKN Jokowi-Kiai Ma’ruf Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin secara khusus mengundang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk melihat sistem rekapitulasi mereka. 

Sikap ini untuk menanggapi sikap BPN yang masih enggan membuka sistem penghitungan suara mereka.

Baca: TKN Jokowi-Kiai Ma'ruf Buka 'War Room'

Bahkan Sekretaris TKN Jokowi-Kiai Ma’ruf Hasto Kristiyanto juga mengundang BPN Prabowo-Sandiaga datang ke war room milik PDI Perjuangan.

"Atas dasar hal tersebut, baik pusat Rekapitulasi "JAMIN" yang dilakukan TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, maupun Badan Saksi Pemilu Nasional PDI Perjuangan, mengundang perwakilan BPN untuk melihat sistem rekapitulasi kami berdasarkan dokumen otentik C1," ungkap Hasto melalui keterangan tertulisnya, Kamis (25/4).

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini berencana untuk mengundang lima orang yang terdiri dari dua orang dari BPN dan tiga orang pengamat politik ke pusat Informasi Penghitungan Suara atau war room milik TKN maupun PDI Perjuangan. 

Undangan itu, kata Hasto akan disaksikan langsung oleh para mahasiswa dan juga awak media.

"Lalu setelah itu giliran kami datang ke Pusat Hitung BPN. Biar rakyat tahu, mana yang klaim dengan bukti, dan pihak mana yang memprovokasi," tegas Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan dengan panjangnya masa kampanye dan hasil quick count yang bisa dipertanggung jawabkan, serta proses rekapitulasi yang akuntabel dan transparan, sudah dapat dipastikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019.

Baca: PDI Perjuangan Buka-Bukaan 'War Room' Pileg dan Pilpres

Seperti diketahui, masa Pemilu yang terbilang lama hingga mencapai delapan bulan bukanlah hal yang mudah. Hasti menyebut banyak energi bangsa yang terkuras, dan kini saatnya untuk kembali memajukan bangsa.

"Energi bangsa sudah terkuras selama 8 bulan. Sudah saatnya curahkan segala daya, bangun kemajuan negeri," imbuhnya.

Quote