Jawa Tengah, Gesuri.id - Sesumbar pasangan capres cawapres 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno akan mendapatkan suara besar di Jawa Tengah pada kampanye lalu ternyata isapan jempol belaka. Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei dan real count sementara KPU RI melalui C-1 di Situng (sistem informasi penghitungan), Selasa (23/4), pasangan tersebut kalah telak oleh petahana pasangan 01, Joko Widodo- Ma’ruf Amin.
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, kemenangan telak Jokowi-Ma'ruf mengalahkan Prabowo-Sandi, karena banteng merasa diusik.
"Salah satunya karena banteng yang biasanya hanya merumput diusik dengan serbuan pemberitaan yang luar biasa seolah Jateng sudah dikuasai oleh posko-posko 02 (Prabowo-Sandi)," ucap Bambang
Bahkan jelas Bambang, pemberitaan kandang banteng yang diusik hingga ke tingkat RT dengan wacana akan ada posko Prabowo-Sandi, membuat kader dan simpatisan merasa tak senang. Tapi kenyataannya tidak sampai demikian. Faktor ini yang membuat Jokowi menang telak.
"Kan secara gencar diberitakan akan membangun posko sampai ke tingkat RT. Itu salah satunya," jelasnya.
Selain itu, masih banyak faktor yang menurut Bambang, Jokowi bisa unggul jauh dari Prabowo, yakni rasa cinta.
"Yang utama ya karena Jokowi terlalu dicintai oleh rakyat Jateng," tutup dia.
Diketahui, berdasarkan real count sementara KPU, Pukul 12.20 WIB, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 3.144.159 suara. Sementara Prabowo-Sandiaga 939.654 suara. Total DPT Jateng sebanyak 27 juta pemilih.
