Ikuti Kami

Wajar Saja Bila Loyalis Prabowo dan PA 212 Pecah 

Khususnya antara orang-orang yang setia pada Prabowo dengan kelompok Perhimpunan Alumni (PA) 212. 

Wajar Saja Bila Loyalis Prabowo dan PA 212 Pecah 
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari wajar apabila ada perpecahan barisan yang pada Pilpres lalu mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Khususnya antara orang-orang yang setia pada Prabowo dengan kelompok Perhimpunan Alumni (PA) 212. 

Hal itu dikatakan Eva menanggapi pernyataan Ketua Media Center PA 212 Novel Chaidir Hasan alias Novel Bamukmin bahwa dirinya pernah ditendang dari grup WhatsApp tim hukum Prabowo. Hal ini karena ia mbalelo pada perintah Prabowo untuk tak turun ke jalan selama sidang sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi (MK) sepanjang Juni lalu.

Belakangan diketahui perintah Prabowo itu tak terlepas dari kesepakatannya usai bertemu Kepala Badan Intelijen (BIN) Budi Gunawan. Keduanya bersepakat untuk menjaga suasana damai pascakerusuhan 21-22 Mei.

Baca: Soal Syarat Amien Rais, Hasto: Ini Bukan Masalah Presentase

"Wajar bila siapapun yang tidak patuh dengan grup, ya dikeluarkan. Sebab itu mengganggu," kata Eva kepada Gesuri, Senin (22/7).

Apalagi, lanjut Eva, saat ini kelompok PA 212 sering megolok-olok Prabowo. Seharusnya justru orang-orang PA 212 itu yang mundur dari barisan Prabowo.

"Jadi seharusnya mereka yang mundur sendiri tanpa harus menunggu dikeluarkan," kata Eva.

Quote