Medan - Gesuri.id - Jelang pencoblosan Pilkada Sumatera Utara, aksi kekerasan dan teror menghantui masyarakat Medan. Semalam, mobil milik Ustad Ade Darmawan, salah seorang pendukung pasangan Djarot-Sihar dirusak orang tak dikenal.
Apa yang dialami Ade menimbulkan ketakutan tidak hanya bagi pendukung Djarot-Sihar tetapi juga masyarakat Medan secara luas.
Baca: DJOSS Siapkan Program Rumah Terjangkau Bagi Buruh
Pelaku diduga sengaja menarget Ade Darmawan. Pasalnya, beberapa hari sebelum kejadian, Ade yang juga Pimpinan Cabang Baitul Muslimin Indonesia Kota Medan ini mendapat ancaman pembunuhan melalui pesan singkat.
Banyak pihak menduga teror yang dialami Ustad Ade merupakan dampak dari sikapnya yang keras mempertanyakan kebenaran ibadah yang dilakukan Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu.
Ade menganggap ini perlu diluruskan, karena tidak ditemukan bukti visa maupun travel yang memberangkatkan Edy ke tanah suci.
Jumat dini hari (22/6), sekitar pukul 01.00 WIB, teror menimpa Ustad Ade.
Mobilnya yang berlogo pasangan calon nomor urut 2 dirusak orang tak dikenal di sekitar Jalan A.H Nasution.
Menurut Ustad Ade, yang merupakan pemilik salah satu travel haji dan umroh di Medan ini, empat orang yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba memepet mobil yang di dikendarainya.
Baca: Atasi Perdagangan Manusia, DJOSS Siapkan Solusi yang Mumpuni
"Pelaku meneriakkan kafir, lalu memukuli mobil," kata Ustad Ade.
Ustad menegaskan, akan melaporkan kasus ini ke polisi. Ia berharap polisi cepat mengusut dan menangkap pelaku untuk keamanan dan kenyamanan warga Medan, terutama saat pencoblosan, Rabu, 27 Juni.
Ade berharap, pesta demokrasi di Medan berlangsung secara fair dan aman.
