Ikuti Kami

JOSUA Serap Aspirasi Pasien & Manajemen RSUD Kwaingga Papua

JOSHUA Menyerap Aspirasi Pasien dan Manajemen Rumah Sakit Kwaingga Papua

JOSUA Serap Aspirasi Pasien & Manajemen RSUD Kwaingga Papua
Cagub-Cawagub Papua yang diusung PDI Perjuangan JOSHUA

Keerom, Gesuri.id  - Pasangan calon Gubernur Papua, nomor urut 2, John Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae (JWW-HMS) JOSUA melihat secara dekat pelayanan kesehatan (Yankes) di RSUD Kwaingga di Distrik Arso Swakarsa, Kabupaten Keerom untuk menyerap aspirasi dari manajemen rumah sakit dan pasien yang berobat.

“Kunjungan ini merupakan sesuatu yang sangat berharga sekali untuk kami di rumah sakit ini. Karena kami bisa menyampaikan beberapa kebutuhan dan kekurangan kami terkait dengan pelayanan dan rujukan di rumah sakit Kwaingga," kata Direktur Rumah Sakit Kwaingga, Bernadette Ekasoeci, saat menyambut kedatangan JOSUA, Rabu (21/3/2018).

Ia mengaku sangat senang mendapat kunjungan dari Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2 John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (JOSUA). Menurut dia selama ini pelayanan di rumah sakit tersebut kurang maksimal karena terkendala sumber daya manusia yang minim.

“PNS perawat sebanyak 17 orang dan tenaga kontrak perawat 46 orang. Artinya lebih banyak tenaga bantuan yang melakukan pelayanan di rumah sakit,” kata Bernadette Ekasoeci, menambahkan.

Selain itu ia mengaku masih banyak beberapa peralatan medis yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Ekasoeci melihat respon John Wempi Wetipo sangat baik yang diharapkan jika terpilih bisa mengangkat tenaga medis kontrak menjadi aparatur sipil negara. Menurut dia, secara ideal rumah sakit yang ia kelola memerlukan sekitar 150 perawat dengan pengisian satu ruangan dibutuhkan 3 perawat.

“Apa lagi, ada di antara mereka sudah 10 tahun dikontrak," katanya.

Calon Gubernur Papua, John Wempi Wetipo, menyatakan kedatangannya di rumah sakit itu melihat secara langsung pelayanan terhadap masyarakat yang berobat. Apalagi, beberapa bulan lalu ada masyarakat tak mampu yang tinggal di daerah trans dan sempat kewalahan mendapat pelayanan medis melalui bantuan pemerintah.
 
"Idul Fitri lalu ada informasi seperti itu. Makanya saya mau bertanya, kenapa ada perbedaan antara orang asli papua  dengan teman-teman di daerah trans. Itu tidak boleh. Makanya kami mau cek," kata Wempi Wetipo.

Ia sangat berharap dapat dukungan agar dapat melakukan pelayanan yang lebih maksimal. "Kalau sekarang kami tetap jalan walau dengan segala keterbatasan. Sehingga pelayanan kami belum berjalan dengan maksimal. keberadaan layanan kesehatan sangat penting selain pendidikan dan ekonomi.," kata Wempi Wetipo.

Sementara itu calon Wakil Gubernur, Habel Melkias Suwae, menegaskan perlu mencari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga medis kontrak yang bekerja bertahun di rumah sakit itu. 

"Terkait SDM tadi ada yang mengeluhkan sudah 10 tahun tapi belum diangkat PNS. Dikontrak tapi nasibnya belum jelas. upah tenaga medis kontrak yang dibayar tidak sesuai UMR Papua. Seharusnya Rp 2,8 juta namun Mereka cuma dikasih Rp  1,8 juta. Hal ini tidak benar, saya berjanji akan memperbaiki jika John Wempi Wetipo,dan dirinya  terpilih memimpin Papua,” tutup Melkias Suwae.

Quote