Ikuti Kami

Megawati: Kampanye lain tak sebanyak ini, Baru Hujan Pulang

"Saya mendengar calon lain kalau berkampanye, lapangannya tidak sebanyak ini massanya. Baru hujan saja orangnya lalu pulang"

Megawati: Kampanye lain tak sebanyak ini, Baru Hujan Pulang
Kampanye terbuka pasangan Cagub-Cawagub Sumut Djarot-Sihar di Lapangan Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Deli Serdang berlangsung meriah. Suasana makin memanas karena kehadiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyampaikan orasi politik di sisa waktu menuju minggu tenang.

Deli Serdang, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membandingkan jumlah massa kandidat partainya di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2018 lebih banyak dibanding calon lain saat kampanye terbuka. Meskipun hujan deras sejak pagi hingga siang hari, puluhan ribu pendukung kampanye DJOSS tetap setia menunggu kedatangan Megawati dan pasangan kandidat DJOSS serta rombongan di sore harinya.

"Sampai hari ini, saya mengatakan beribu-ribu terima kasih atas dukungan masyarakat Sumut sejak dulu. Tidak mungkin kalau tidak ada dukungan, karena saya mendengar calon lain kalau berkampanye, lapangannya tidak sebanyak ini massanya. Baru hujan saja orang-orangnya lalu pulang. Betul atau tidak?" cetus Megawati saat kampanye akbar pasangan DJOSS di Stadion Baharoeddin Siregar, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (23/6).  

Megawati memaparkan, sejak dahulu, masyarakat Sumatera Utara selalu mendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan loyalitas yang sangat tinggi. Tidak pernah berhenti. Terus. 

"Dari semenjak saya menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi indonesia (PDI) jaman Orde Baru. Pada waktu itu, betapa sulitnya saya membawa partai ini. Tetapi pada saat itu, rakyat di Sumut, sebagian besar telah saling dukung mendukung untuk tetap mempertahankan PDI," urainya. 

Dan setelah kita masuk Reformasi, lanjut Megawati, dan pada waktu itulah, sebagai Ketua Umum terpilih, Ia mencanangkan pergantian nama dari Partai Demokrasi Indonesia menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Meskipun di Jakarta, saya terus memantau perkembangan di Sumut. Dan semakin hari, orang yang dukung Djarot-Sihar itu semakin banyak," sergah Megawati mantap.

Sambil melempar canda, Presiden Kelima Republik Indonesia meminta jangan gunakan istilah lokal mencucuk alias mencoblos. Tapi tegas saja bilang mencoblos.

"Kok ada bisikan, mestinya jangan dicoblos, tapi dicucuk. Kok dicucuk? Enak dicoblos, kan ada DJOSS, jadi dicoblos. Itu bahasa sini ya? Kok tidak bersemangat ya? Horas! Merdeka! Merdeka! Merdeka!," seru Megawati dengan candanya yang sekaligus membakar massa kampanye akbar. 

Quote