Ikuti Kami

Perempuan Gayeng Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar-Yasin

Ganjar dinilai memiliki gaya kepemimpinan yang pro pada kaum perempuan dan anak.

Perempuan Gayeng Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar-Yasin
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen

Kudus, Gesuri.id - Kalangan perempuan dan ibu-ibu yang tergabung dalam Perempuan Gayeng mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen dalam pemilihan kepala daerah 2018.

Baca: Ganjar-Yasin Alokasi Rp 331 M untuk Guru Madin & Pesantren

Sebagai gubernur petahana Jateng, Ganjar dinilai memiliki gaya kepemimpinan yang pro pada kaum perempuan dan anak, hal itulah yang menjadi daya tarik calon gubernur nomor urut 1 itu di mata kaum perempuan dan ibu-ibu.

Ketua Perempuan Gayeng Niniek Jumoenita memaparkan, menurut data dari berbagai sumber, pada 2015 lalu Jateng telah menjadi salah satu daerah paling rawan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dimana jumlah kasus kekerasan perempuan dan anak mencapai lebih dari 2000.

Terkait hal itu, Ganjar kemudian menggalakkan peningkatan program pemberdayaan perempuan dan anak. Selain itu, Ganjar juga aktif menggandeng komunitas-komunitas perempuan untuk menjadi garda terdepan penanggulangan kekerasan anak.

Program yang digaungkan oleh politisi PDI Perjuangan itu pun dinilai berhasil. Bahkan, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Wahyu Hartono mengatakan, Pemprov Jateng banyak melakukan terobosan dan program inovatif.

"Program inovatif yang dilakukan Pemprov Jateng di antaranya program 'Nginceng Wong Meteng' dan 'SMS Bunda'. Program itu sebagai upaya memberikan perhatian serius terhadap para ibu hamil untuk mencegah sekaligus mengurangi kematian bayi dan ibu," paparnya belum lama ini.

Baca: Barisan Rampak Sarinah Siap Menangkan Pilkada Jatim

Selain itu juga ada program pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat atau IVA tes untuk mendeteksi kanker serviks (leher rahim), serta sistem data kekerasan terhadap perempuan dan anak berbasis teknologi informatika.

"Banyak program nyata yang dilakukan pemprov terkait kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, banyak daerah lain yang studi banding ke Jateng. Ini merupakan nilai tambah dan berdampak pada sektor lainnya, termasuk meningkatkan pariwisata," jelas Niniek.

Quote