Ikuti Kami

Anton 'Bidani' Kelahiran Paguyuban Maenpo Nusantara

Wadah Paguyuban yang dapat menjadi jembatan untuk mempersatukan Perguruan/Paguron Maenpo di Nusantara. 

Anton 'Bidani' Kelahiran Paguyuban Maenpo Nusantara
Dewan Pembina Paguyuban Maenpo Nusantara, Anton Charliyan.

Bandung, Gesuri.id - Perwakilan-perwakilan Perguruan Maenpo yang tersebar di Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur berkumpul untuk menggelar Silaturahmi dan pembentukan kepengurusan di kediaman mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan, Jl. Parakan Asri No. 8 Batununggal, Bandung.

Turut hadir dalam acara tersebut Didin As Suhana alias Kang Alit dari KWRI UNESCO Paris secara daring.

Baca: Anton Desak Polri Harus Tuntaskan Pembunuhan Subang!

Anton Charliyan menyampaikan, dalam kesempatan tersebut, disepakati untuk membentuk suatu wadah Paguyuban yang dapat menjadi jembatan untuk mempersatukan Perguruan/Paguron Maenpo di Nusantara. 

"Wadah silaturahmi ini juga akan memperjuangkan beladiri Maenpo sebagai Warisan Budaya tak Benda ke Badan Dunia PBB – UNESCO," ujar Anton. 

“Pada hari itu juga dengan semangat memperjuangkan Warisan Budaya di bentuklah kepengurusan Paguyuban Maenpo Nusantara," tambah Mantan Kapolda Jabar itu. 

Dalam kegiatan tersebut terbentuk Kepengurusan Paguyuban dengan susunan kepengurusan diantaranya :

Dewan Pembina : Irjen. Pol. (P) Dr. Drs. H. Anton Charliyan , MPKN. (Abah Anton), Didin As. Suhana (Kang Alit – KWRI UNESCO Paris), Prof.Ir. Aman Wirakartakusuma, M.Sc.,Ph.D dan Mamat Mansyur.

Secara Aklamasi dalam pertemuan ini, mandat sebagai Ketua Umum Paguyuban Maenpo Nusantara di serahkan kepada Cakra.

Baca: Di Sumedang, Anton Serukan Pemajuan Budaya Nusantara

Ketua Umum terpilih Cakra mengatakan bahwa sudah saatnya Perguruan-perguruan Maenpo yang tersebar di Nusantara ini bersatu. Seluruh perguruan Maenpo harus bersama-sama memperjuangkan Maenpo hingga mendapatkan pengakuan di badan Dunia PBB UNESCO sebagai aset budaya. 

“Saat ini kebanggaan terhadap nilai – nilai budaya mulai luntur di generasi muda. Maenpo bukan hanya sekedar aspek beladiri, tapi lebih jauh terdapat unsur – unsur filosofi. Pembentukan karakter, dapat di gunakan dalam berbagai aspek kehidupan masa kini. Budaya merupakan entitas suatu Bangsa, jika hilang Budaya nya, maka hilanglah Bangsa nya, dan dipastikan akan hilang juga Negara nya”, tandas Cakra.

Quote