Ikuti Kami

Kisah Pilu Kaesang, Jokowi Lupa Kirim Uang Selama 4 Bulan

Sebelum membangun bisnis, Kaesang melalui masa-masa sulit selama menempuh pendidikan.

Kisah Pilu Kaesang, Jokowi Lupa Kirim Uang Selama 4 Bulan
Putra Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Jakarta , Gesuri.id - Siapa yang menyangka Putra Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, mempunyai pengalaman pilu sebelum dirinya sukses sebagai pebisnis saat ini. 

Sebelum membangun bisnis, Kaesang melalui masa-masa sulit selama menempuh pendidikan di Anglo-Chinese School (International) di Singapura.

Baca: Logo Sang Pisang Dicontek Orang? Ini Reaksi Kaesang Pangarep

Ia tidak pernah mengaku sebagai anak seorang pejabat, hal ini diungkapkan oleh guru Kaesang di sana.

Kaesang hidup seperti siswa-siswa lainnya yang bukan anak pejabat.

Bahkan Kaesang pernah mengalami drama mahasiswa yang telat dikirimi uang saku oleh orang tuanya.

Lebih parahanya, Ia pernah tidak dikirimi uang saku sampai empat bulan oleh Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, Ia harus membiasakan hidup super irit, karena kondisi kantongnya sangat ‘kering’.

Karena harus hidup irit, Kaesang pun tidak bisa seenaknya soal jatah makan sehari-hari.

Ia sering melewatkan sarapan, sebab kondisi keuangannya tak memungkinkan, “Jadi bangunnya ditelat-telatin, habis salat subuh, tidur lagi, kalau enggak begitu, laper.”

Jadi Kaesang hanya makan dua kali sehari, yaitu makan siang dan makan malam.

Bahkan, Kaesang mengaku pernah membagi sebungkus mie instannya untuk makan siang dan makan malam, lantaran sang ayah tidak mengiriminya uang bulanan.

Namun, Ia tidak menjelaskan kapan tepatnya peristiwa miris itu terjadi.

Untuk diketahui, untuk sehari makan (makan siang dan makan malam) biasanya Kaesang menghabiskan uang sekitar 10 sampai 13 dollar.

Baca: Ini Kisah Sukses Ansari Bangun Bisnis Bareng Kaesang

Kalau ditambah makan pagi, pengeluarannya bisa mencapai 20 dollar.

Jadi, terpaksalah Kaesang memangkas asupan makan yang normalnya tiga kali sehari.

Tak disangka ya anak pejabat pernah mengalami kehidupan semiris itu di tempat rantau.

Quote