Semarang, Gesuri.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung merespon kicauan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon yang ikut membantu mengurai kemacetan di jalan ruas Semarang-Demak.
Fadli menyarankan agar Ganjar sebagai Kepala Daerah tidak menyerobot tugas para tukang parkir dan aparat yang berkaitan dengan lalu lintas yakni Polisi dan Dinas Perhubungan.
Baca: Ini Efek Kejut Ganjar, Tak Ambil Gaji Sejak Tahun 2013
“Sebaiknya Gubernur @ganjarpranowo jangan ambil alih pekerjaan tukang parkir n aparat terkait spt polisi lalu lintas n dishub,” tulis @FadliZon.
Mendapati respon Fadli, Ganjar pun membalasnya. Ia mengatakan bahwa dirinya sama sekali tak ingin melakukan hal yang disebutkan anggota DPR RI itu kepadanya.
“Tidak saya ambil bos. Jangan khawatir,” ujarnya.
Dikatakan Ganjar, ruas jalan yang sempat mengalami kemacetan parah tersebut harus dibereskan.
“Sumbatan itu harus dibereskan. Begitu yg sering menjadi masukan & kritik panjenengan kepada pemerintah,” sambungnya.
Politisi PDI Perjuangan itu pun juga menyampaikan permohonan maaf jika apa yang dilakukannya itu tidak menyenangkan bagi Fadli.
“Mohon maaf kalau panjenengan tidak berkenan. Selamat menjalankan ibadah puasa,” tutupnya.
Perlu diketahui, bahwa sebelumnya ada akun twitter atasnama @Nbl_Saputon dengan pin domisili di Tebet Jakarta Selatan. Di akun twitter tersebut, diunggah sebuah cuplikan video Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang ikut membantu mengurai kemacetan sebuah akses lalu lintas yang diketahui adalah akses lalin di ruas Semarang-Demak.
Sang pemilik akun juga menuliskan caption “Jangan ditiru kalau bukan ahlinya” pada postingan tertanggal 16 Mei 2020 pukul 15.13 WIB. Postingan tweet video itu sudah ditonton sebanyak 355 ribu tayangan dengan 550 retweet dan 1.976 like.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Di dalam rekaman video tersebut, Ganjar terdengar sedang menelepon salah satu jajarannya agar melakukan tindakan terukur untuk mengatasi persoalan yang ada di lokasi tersebut.
Ganjar meminta agar ada penurunan petugas untuk membantu mengurai lalu lintas di lokasi tersebut karena ia mendapati tidak ada sama sekali petugas yang bertugas di sana. Bahkan Gubernur Jateng itu meminta agar kondisi jalan bisa dipantau secara realtime dengan pemasangan kamera CCTV.
