Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai Reuni 212 hanya forum kumpul-kumpul biasa.
Baca: Adian Klarifikasi Erick Thohir Upaya Adu Domba Kawan Erick
"Jadi, hanya reuni? Bukan deklarasi parpol? Dahulu saya dengar ada rencana mendirikan parpol, agar romantisme sporadis diubah jadi dinamisme organisatoris," tegas dia, Minggu (14/11).
Bahkan, lanjutnya, terkait urgensi reuni akbar Aksi 212 pada masa pandemi Covid-19 tersebut dipertanyakan.
Legislator PDI Perjuangan di Komisi XI DPR itu juga menyoroti tajam soal agenda tentang pembubaran parpolnya yang akan disuarakan dalam Reuni Akbar Aksi 212.
Menurutnya, sejumlah warga yang ingin membubarkan PDI Perjuangan pada saat Reuni Akbar 212 dianggap jalan pikirannya dalam keadaan sakit.
Baca: Pejabat Kementan Berpolitik, Sudin: Kalau Saya Laporkan Kena
"Salah minum obat, sehingga jalan pikiran dan peredaran darah jadi kacau," kata dia.
Sebelumnya juga, Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menanggapi pernyataan politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera ihwal reuni Aksi 212 tak perlu digelar.
Novel menyatakan reuni itu bukan sekadar mengenang kemenangan, apalagi bernostalgia. Dilansir dari genpico.
