DI ABAD ke-21 (terhitung sejak 2001 hingga tahun 2100), tepat 21 tahun Reformasi 21 Mei 1998 merupakan hari dimana tumbangnya sebuah rezim otoriter, diktator dan korup bernama Orde Baru.
Bertepatan itu pula, di hari yang sama 21 tahun lalu, pada 21 Mei 2019 dini hari, KPU RI memutuskan Paslon 01 Jokowi-KH. Maruf Amin sebagai Pemenang Pilpres 2019.
Unggul di 21 provinsi, dengan perolehan 85,03 juta suara atau 55,50 persenkemenangan Jokowi-KH. Maruf Amin adalah kemenangan rakyat. Kemenangan yang menggagalkan peluang bangkitnya trah Orde Baru.
Kekalahan Prabowo untuk kedua kalinya di Pilpres, merupakan simbol tumbangnya trah Orde Baru yang direpresentasikan oleh Ketua Umum Gerindra tersebut.
Kenapa demikian? Prabowo adalah bekas menantu Soeharto, Pemimpin Rezim otoriter Orde Baru yang berkuasa selama 32 tahun. Dalam pencapresannya di Pilpres 2019, ia berkali-kali menyebut ingin mengembalikan kejayaan Orde Baru.