Anak Indonesia Menyongsong Generasi Emas

Oleh : E.Y. Wenny Astuti Achwan, Caleg PDIP Perjuangan untuk DPR RI, Dapil NTB 2
Rabu, 21 November 2018 17:58 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

PADA 20 Nopember 1959, PBB mengadopsi Deklarasi Hak Anak. Kemudian 20 Nopember 1989, PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak. Dengan demikian sejak 20 Nopember 1990 Hari Anak sedunia (Universal Childrens Day) menandai ulang tahun tanggal Majelis Umum PBB mengadopsi deklarasi dan konvensi tentang hak-hak anak.

Pada 20 Nopember tahun ini PBB meminta seluruh dunia menjadi biru untuk menandai tekad menghadirkan sekolah bagi anak-anak dengan aman dan dapat memenuhi potensi mereka. Dunia diingatkan untuk mengakui pentingnya hak setiap anak untuk tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam suasana penuh pengertian, cinta, dan bahagia.

Indonesia menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional. Tahun ini mengambil tema GENIUS, yang merupakan kependekan dari Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) berharap anak Indonesia menjadi anak sehat, berbahagia dan aman.

Sekolah yang Bersahabat

Menghadirkan sekolah dan memberi rasa aman bagi anak-anak yang bersekolah sehingga dapat mengembangkan potensi adalah tema Hari Anak Sedunia tahun ini. Semua yang diperlukan adalah menemukan kemampuan mereka dan membantu mereka memelihara dan mengembangkan kemampuannya. Hal ini tidak hanya benar dan baik untuk orang dewasa, tetapi juga hal sangat penting untuk anak-anak.

Baca juga :