Berkah Syariah Semakin Merekah Saat Wabah

Oleh: Faozan Amar, Ketua Bidang Kaderisasi PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan, Dosen Ekonomi Islam FEB UHAMKA.
Selasa, 20 April 2021 06:56 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Bank Indonesia (BI) mencatat pangsa ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional terus meningkat di tengah pelemahan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

BI memaparkan dalam lima tahun terakhir pangsa ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional terus meningkat sebesar 24,30 persen (2016), 24,49 persen (2017), 24,61 persen (2018), 24,77 persen (2019), dan 24,86 persen (2020).(Bisnis, 1//4).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mencatat aset industri keuangan syariah tumbuh 21,34 persen per Agustus 2020 dibanding periode sama tahun lalu atau secara tahunan atau year on year (yoy). Rinciannya terdiri dari aset perbankan syariah mencapai Rp550,63 triliun, industri keuangan non-bank (IKNB) syariah mencapai Rp111,81 triliun juga pasar modal syariah mencapai Rp1.016,50 triliun (Merdeka, 27/10/2020).

Catatan resmi dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan merupakan hal yang menggembirakan di tengah terjadinya pelemahan ekonomi di tingkat nasional dan dunia. Pencapaian positif atas kinerja aset industri syariah tersebut termasuk dalam kategori memuaskan.

Hal itu mengingat sekarang ini perekonomian nasional tengah dihadapkan pada kondisi sulit akibat pandemi Covid-19 yang masih belum berlalu.

Baca juga :