Desa Poto Kab. Sumbawa Bertahan di Tengah Badai Globalisasi

Oleh: Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PP BAMUSI PDI Perjuangan, Amilan Hatta.
Rabu, 09 Oktober 2019 09:07 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Sebuah keniscayaan, kemajuan global dan teknologi utamanya di era digitalisasi saat ini akan melindas kearifan budaya lokal dan akar budaya bangsa, bahkan peradaban sebuah kebudayaan.

Tak terkecuali di Indonesia yang memiliki ratusan bahkan ribuan warisan budaya lokal yang hingga kini mungkin banyak yang belum terjamah dan teridentifikasi.

Ancaman penetrasi budaya akibat pengaruh global memang telah menggerus berbagai bentuk kearifan lokal. Sayangnya, itu juga disebabkan salah satunya adalah para pelaku kebudayaan yang mulai berorientasi kepada dinamika kehidupan modern.

Miris akan hal itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar forum Presentasi dan Diskusi Desa Pemajuan Kebudayaan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Pekan kebudayaan Nasional (PKN) yang digelar di Istora Senayan Jakarta, 7 13 Oktober 2019.

Baca juga :