Kisruh KPAI-PB Djarum, Pil Pahit Bagi Masa Depan Anak Bangsa

Oleh: Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPD PDI Perjuangan, Chicha Koeswoyo.
Kamis, 12 September 2019 12:50 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Saat ini, sedang ramai kontroversi tentang dihentikannya audisi pencarian bakat atlet bulutangkis oleh PB Djarum, karena PB Djarum dituding Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), telah mengeksploitasi anak untuk kegiatan promosi rokok.

PB Djarum sudah menyanggah, bahwa di dalam audisi pencarian bakat anak ini, tidak ada sponsorship rokok. Yang ada adalah kegiatan ini didanai Djarum Foundation, bukan Perusahaan Djarum.

Hal ini sudah diperkuat dengan surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga yang ditujukan ke KPAI, bahwa tidak ada indikasi promosi rokok di dalamnya.

Terlepas dari itu, PB Djarum yang dibentuk sejak 1969, adalah lembaga yang telah melahirkan legenda-legenda bulutangkis Indonesia. Nama-nama seperti Liem Swie King, Hastomo Arbi, Hadiyanto Kartono, Heryanto, Christian Hadinata, Hadibowo, Icuk Sugiarti dll., adalah legenda yang berhasil memboyong piala Thomas Cup ke Indonesia.

Setelah itu, kiprah atlet-atlet PB Djarum selalu menjadi langganan piala All England, Olimpiade (dengan direbutnya medali Emas oleh Alan Budikusuma), dan kejuaraan-kejuaraan dunia lainnya.

Baca juga :