Mengapa Jokowi Naikkan Iuran BPJS, Bukan Turunkan BBM 

Jokowi sama sekali tidak suka rakyatnya terus disuapin, dimanjakan dan diberi gratisan terus.
Jum'at, 15 Mei 2020 06:30 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Publik bertanya-tanya kenapa Jokowi ngotot menaikkan iuran BPJS? Apakah Jokowi tidak memahami kondisi rakyatnya saat ini? Mengapa ia juga tidak menurunkan harga BBM? Mengapa Jokowi membuat rakyatnya yang sudah susah, disusahkan lagi? Mari kita ulas pertanyaan publik ini dengan hati riang gembira, aman sejahtera dan berdamai dengan Corona.

Karakter kuat Jokowi adalah tangguh, pekerja keras dan mandiri. Pantangannya adalah tak tergantung pada orang lain. Ia bukanlah tipe orang pengemis, peminta-minta atau mengharap belas kasihan. Ia malu kalau ia menjadi beban. Baginya lebih terhormat makan tempe dari usaha sendiri daripada makan lobster hasil dari meminta-minta atau belas kasihan dari orang lain.

Karakter kuat inilah yang menempanya menjadi pengusaha tangguh, kuat dan mandiri. Hal ini juga yang membuat dirinya kuat melakukan blusukan di tengah rakyat siang dan malam. Karakter tangguh, mandiri dan berjuang tanpa bergantung dari orang lain ia turunkan dari anak-anaknya.

Baca:Utut Adianto Sebar 1.122 Paket Sembako di 20 Kecamatan

Lihatlah putera-puteri Jokowi. Adakah yang menebeng dan memanfaatkan jabatan ayahnya? Sama sekali tidak. Mereka semua bekerja dan menekuni usaha sendiri. Tak peduli hanya pengusaha pisang goreng atau martabak. Yang penting halal dan bisa memberi kehidupan.

Baca juga :