Palestina Merdeka Itu Tujuan Diplomasi Geopolitik Indonesia

Di KAA Bandung delegasi Palestina hadir salah satunya Yasser Arafat yang terpesona dengan pidato pembebasan Bung Karno.
Jum'at, 21 Mei 2021 08:05 WIB Jurnalis - Anton DH Nugrahanto

Jakarta, Gesuri.id - Isu kemerdekaan Palestina sudah menjadi arus utama politik luar negeri Indonesia yang berpegangan bebas aktif. Sejak dekade 1950-an isu ini menjadi kerja kerja diplomatik Indonesia.

Di Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung delegasi Palestina hadir salah satunya Yasser Arafat yang terpesona dengan pidato pembebasan Bung Karno. KAA Afrika 1955 mendorong kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia-Afrika dan banyak negara merdeka karena KAA 1955 ini, tapi tidak dengan Palestina sampai saat ini masih terjajah oleh Israel.

Isu Kemerdekaan Palestina atas penjajahan Israel adalah pegangan utama politik luar negeri Indonesia sejak masa Bung Karno. Di pesta olahraga Asian Games Indonesia menolak delegasi Taiwan dan Israel yang kemudian menjadi prahara Internasional, Amerika dan sekutunya memprotes hal itu.

Tapi Bung Karno tak mundur selangkahpun kemerdekaan Palestina adalah obsesinya membebaskan dunia ketiga dari nekolim, bagi Bung Karno Israel adalah bagian dari tangan Nekolim. Indonesia-pun diboikot dalam olahraga Internasional namun Bung Karno mendirikan Ganefo, pekan olahraga negara-negara baru.

Dalam perjuangannya membantu membebaskan Palestina, Presiden Sukarno membentuk OISRAA (Organisasi Indonesia untuk Setiakawan Rakyat Asia-Afrika) tahun 1960 dan tergabung dalam AAPSO (Organisasi Solidaritas Rakyat Asia-Afrika).

Baca juga :